Update 1/10: Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi Meningkat, Pasien Positif dan Meninggal Bertambah

Kamis 01 Oktober 2020, 09:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi mengkonfirmasi adanya penambahan 7 pasien terkonfirmasi Covid-19 baru di wilayah Kota Sukabumi. Hal itu berdasarkan data yang dirilis pada Kamis (1/10/2020).

Juru Bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana memaparkan identitas dan alamat ketujuh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru itu.

Rinciannya, dari Kelurahan Cibeureum Hilir (perempuan usia 32 dan 21 tahun), Kelurahan Cisarua (perempuan usia 40 tahun), Kelurahan Sindangsari (laki-laki usia 26 tahun), Kelurahan Cikondang (laki-laki usia 26 tahun), Kelurahan Nanggeleng (perempuan usia 35 tahun), dan Kelurahan Tipar (laki-laki usia 23 tahun).

"Riwayatnya 5 pasien dari kontak erat kasus sebelumnya dan 2 lainnya dari suspect. Semuanya isolasi mandiri," kata Wahyu kepada awak media melalui rekaman suara.

BACA JUGA: Update 1/10: Dari 40 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Ditemukan 122 Kontak Erat

Dalam data yang diberikan kepada awak media pada hari ini, terdapat pula penambahan satu kasus meninggal dunia. Wahyu menjelaskan, pasien tersebut meninggal dengan komorbid atau penyakit penyerta gangguan pernapasan. Pasien itu berasal Kelurahan Dayeuhluhur dan meninggal di RSUD R Syamsudin SH dalam status terkonfirmasi positif Covid-19.

"Laki-laki usia 58 tahun. Gejala awalnya pasien dengan gangguan pernapasan. Ternyata begitu diperiksa ada Covid-19 juga, jadi memperberat penyakitnya dan akhirnya pasien meninggal," jelas Wahyu.

Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi saat ini berjumlah 225 kasus. Rinciannya, 48 pasien masih dalam masa isolasi, 174 lainnya dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Siapkan Sidang di Tempat, Masih Banyak Pelanggar Protokol Covid-19 di Cibadak Sukabumi

Kasus suspect juga mengalami penambahan sebanyak 2 kasus. Sehingga, total kasus suspect di Kota Sukabumi saat ini berjumlah 258 kasus. Rinciannya, 54 orang masih dalam masa isolasi dan 204 lainnya telah selesai menjalani masa isolasi.

Sementara kasus probable di Kota Sukabumi hingga saat ini masih nol kasus alias tidak ada.

Catatan redaksi: Bersama lawan virus corona. Sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3 M (Masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)