SUKABUMIUPDATE.com – Misteri alasan penangkapan dua pria di Kampung Susukan RT 03/07 di Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi akhirnya terungkap.Warga mengakui jika kedua pria tersebut diamankan gara-gara masuk rumah ustaz tanpa permisi dan tidak sopan.
Tetangga ustaz yang didatangi oleh kedua pria di Kampung Susukan Desa Kompa Parungkuda menuturkan bahwa warga marah karena mereka masuk ke rumah orang tanpa permisi dan bertindak kurang sopan. “Mereka itu ngangkunya kembar dan bermaksud untuk berobat . Namun karena pak ustaz tidak ada di rumah, keduanya malah ribut sendiri,” jelas perempuan yang enggan identitas dipublikasikan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/9/2020).
Warga yang mendengar keduanya ribut-ribut lalu mendatangi rumah ustaz. Karena ditanya tidak begitu jelas lalu keduanya diinterogasi dan diamankan oleh warga. “Warga ngecek hape keduanya nggak tahu ada informasi apa, lama-lama makin ramai. Mereka diamankan nggak jauh dari sini tapi masuknya Desa Bojongkokosan oleh santri dan warga kemudian dijemput polisi,” sambungnya.
Saksi lainnya, Edi kepada awak media menyebutkan sekitar pukul 18.30 WIB. Kedua pria tersebut datang dengan membawa sepeda motor.
BACA JUGA: Dua Pria Diamankan Warga Parungkuda Sukabumi, Terobos Rumah Ustaz dan Pesantren?
“Langsung ke halaman rumah bilang nitip motor mau sholat, lima menit kemudian datang lagi langsung masuk ke rumah tanpa permisi, tanpa salam langsung buka pintu. Saya tanya mau apa, dia bilang nyari ustaz. Saya bilang ustaznya nggak ada lagi pengajian, terus dia pergi katanya mau ke rumah ustaz yang lain,” jelas Edi.
Edi mengakui tidak kenal dengan kedua orang itu tapi seperti pernah ketemu. Ia menegaskan jika gerak-gerik kedua pria tersebutlah yang membuat warga curiga dan akhirnya menangkapnya. “Nggak jelas kalau ditanya, mau nyari ustaz,” pungkas Edi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pria diamankan oleh warga karena perilakunya mencurigakan, dan mencoba masuk ke rumah ustaz dan lingkungan pesantren di lokasi tersebut. Kabar liar berhembus cepat keduanya langsung dikaitkan dengan isu rencana penyerangan ustaz.
Kapolsek Parungkuda membenarkan adanya pengamakan dua pria yang ditangkap warga. Tapi tidak ditemukan senjata tajam.