SUKABUMIUPDATE.com - Petugas gabungan dan relawan banjir bandang meminta masyarakat untuk tidak mengunjungi tempat kejadian musibah hanya untuk berswafoto. Pasalnya, semakin banyak masyarakat yang memadati lokasi, membuat petugas kesulitan saat melakukan evakuasi.
Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo mengatakan, hampir setiap sore ada warga yang berbondong-bondong datang hanya untuk menonton petugas dan relawan mengevakuasi material banjir bandang. Padatnya warga di lokasi kejadian membuat kegiatan evakuasi sulit karena tidak mempunyai banyak ruang.
BACA JUGA: PVMBG Investigasi Banjir Bandang Sukabumi, Ini Hasilnya
"Banyak masyarakat yang menonton orang bekerja sehingga menyulitkan para relawan, TNI, Polri yang sedang bekerja. Sebaiknya bila ingin melihat tempat kejadian banjir bandang, masyarakat bisa datang nanti setelah kami selesai bekerja, itu aja sih," kata Danang kepada sukabumiupdate.com, Jumat(25/9/2020).
Sementara itu, Plt Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani mengatakan, masyarakat yang datang dan berswafoto di lokasi kejadian musibah ini merupakan pemberi donasi untuk korban terdampak.
"Mereka datang dan memberikan donasi di Posko Cibuntu kemudian setelah itu menuju lokasi. Karenanya banyak yang datang mereka mengumpulkan donasi, dan yang datang ini melihat secara langsung kondisi lokasi kejadian musibah. Yuk, masyarakat cerdas, masyarakat yang berempati, untuk tidak berfoto-foto di lokasi bencana," ujarnya.