SUKABUMIUPDATE.com – Warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi kembali diumumkan positif covid-19 setelah pulang dari Jakarta. Cibadak hingga saat ini masih menjadi kecamatan dengan kasus positif corona paling tinggi di Kabupaten Sukabumi dengan 7 warga terkonfirmasi positif covid-19.
Hal ini diungkapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi dalam update data harian, edisi Jumat (25/9/2020). “Hari ini ada penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19, perempuan berusia 52 tahun dari Cibadak,” jelas Yulia Handayani, staf komunikasi publik juru bicara GTPP Kabupaten Sukabumi kepada awak media, Jumat.
Menurut Yulia, pasien positif ini memiliki riwayat perjalanan dari zona merah. “Baru pulang dari Jakarta, saat ini pasien mengjalai isolasi mandiri karena bergejala ringan,” ungkap Yulia.
Dengan penambahan ini, 7 warga Kecamatan Cibadak saat ini masih menjalani isolasi dan karantina karena berstatus positif corona. “Posisi di Cibadak itu ada tujuh, karena seorang pasien positif hari ini juga diumumkan sembuh dari covid-19, yaitu perempuan berusia 72 tahun (lansia),” sambung Yulia.
BACA JUGA: Update 24/9: 26 Warga Sukabumi Masih Dirawat Karena Positif Corona, Hari Ini 9 Sembuh
Selain Cibadak, 19 warga Kabupaten Sukabumi lainnya juga hingga kini masih menjalai perawatan karena terkonfirmasi posirif corona. Mereka tersebar di banyak kecamatan; Surade (2 kasus), Kalibunder (1 kasus), Sukaraja (1 kasus), Cisaat (1 kasus), Cicantayan (1 kasus), Nagrak (2 kasus), Parungkuda (4 kasus), Cicurug (4 kasus), Palabuhanratu (2 kasus), dan Cisolok (1 kasus).
Total kasus positif covid-19 di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini ada 159 orang, dimana 129 diantaranya dinyataka sembuh, 26 masih dirawat da 4 meninggal dunia. Sementara untuk kasus suspect hingga saat ini ada 7 warga yang dipantau kesehatannya, berkurang enam orang dari data sehari sebelumnya.
Sedangkan untuk kategori kontak erat, masih ada 122 warga Kabupaten Sukabui yang masih dipantau kondisi kesehatannya oleh tim puskemas di wilayah masing-masing. “Untuk kontak erat dihimbau untuk karatina mandiri di rumah masing-masing,” pungkasnya.