SUKABUMIUPDATE.com – Foto pemakaman warga Kabupaten Sukabumi dengan protokol covid-19 kembali heboh diperbincangan netizen. Foto tersebut ternyata berlangsung di salah satu kampung dan desa di Kecamatan Parakansalak, pada Jumat (25/9/2020) pagi tadi.
Dalam foto yang beredar cepat dari WAG tersebut, terlihat petugas menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) lengkap dibantu warga (keluarga) tengah menurunkan peti jenazah dari mobil ambulans RSUD Sekarwangi.
“Ya bener warga kami dimakamkan dengan protokol covid-19 karena berstatus suspect. Reaktif dan kita masih menunggu hasil swab keluar,” jelas Royani Camat Parakansalak kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telpon, Jumat siang.
Camat Parakansalak menegaskan pemakaman perempuan berusia kurang lebih 44 tahun dengan protokol covid-19 dilakukan untuk menghindari potensi wabah. “Saya bersama jajaran muspika Parakansalak mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga almarhuma dan warga setempat yang sudah mengizinkan proses pemakaman dengan protokol kesehatan,” sambung Royani.
BACA JUGA: Lagi Pemakaman Protokol Covid-19 di Sukabumi, Kali Ini Petani Warga Parakansalak
Royani sendiri baru mendapatkan informasi dari pihak RSUD Sekarwangi Jumat pagi bahwa warganya meninggal dan akan dimakamkan dengan protokol covid-19. “Mari kita tanggalkan stigma, keputusan ini demi menjaga kesehatan bersama. Yang penting kita tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Pasca pemakaman, tim gabungan gugus tugas kecamatan langsung melakukan langkah antisipasi dengan sterilisasi menggunakan disinfektan di rumah almarhuma dan tetangga terdekat (lingkungan). Tim survailance PKM (Puskemas) Parakansalak pun langsung melakukan tracing kontak erat dari keluarga dan warga sekitar.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala PKM Parakansalak, drg. Febbie Nawawi kepada sukabumiupdate.com. Melalui pesan singat drg. Febbie menegaskan penyelidikan epidermologi langsung dilakukan oleh tim gugus tugas PKM. “Kita mendata kontak erat untuk selanjutnya kita pantau kondisi kesehatannya,” jelas Febbie.
PKM Parakansalak sendiri masih menunggu laporan medis dari RSUD Sekarwangi terkait gejala dan rekam media almarhuma selama menjalani perawatan. “Yang kami tahu almarhum memang masu ketagori suspect covid-19 namun hasil swabnya belum keluar,” pungkasnya.
Dari catatan redaksi sukabumiupdate.com, ini adalah pemakaman dengan protokol covid-19 di wilayah Kecamatan Parakansalak. Sebelumnya, pada bulan Mei 2020 silam, warga Parakansalak yang berprofesi sebagai petani juga dimakamkan dengan protokol covid-19 karena hasil test cepat reaktif.