SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Sukabumi pada Rabu (23/9/2020) sore, menyebabkan hancurnya atap lima rumah di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Salah satu warga sekitar, Rahmat mengatakan, peristiwa itu menyebabkan tujuh rumah mengalami pemadaman listrik.
"Kondisi rumahnya satu rusak parah, atapnya beterbangan," kata Rahmat kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat.
Rahmat menyebut, saat peristiwa itu terjadi pemiliki rumah sedang berada di dalam rumahnya dan berusaha menyelamatkan diri.
"Untungnya dalam kejadian ini tidak memakan korban jiwa," jelas Rahmat.
Rahmat menuturkan, hingga saat ini aliran listrik di wilayahnya masih padam.
BACA JUGA: Tiga Mobil Tertimpa Pohon di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi Hujan Angin
"Listrik masih padam dan belum ada penanganan," ungakapnya.
Sementara itu, peristiwa hujan angin itu juga mengakibatkan hancurnya sejumlah bagian bangunan di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).
Salah seorang mahasiswa UMMI, Ahmad (21 Tahun) mengaku pertamanya ia mendengar suara gemuruh di atap gedung saat hujan angin itu mengguyur kampusnya.
"Awalnya hujan kecil, lama-kelamaan semakin besar disertai angin," katanya.
Dalam video berdurasi 38 detik yang tersebar, nampak terlihat derasnya hujan disertai angin kencang itu berlangsung di halaman kampus UMMI sekira pukul 15.47 WIB.
Ahmad mengungkapkan, beruntungnya tidak ada aktivitas pembelajaran saat peristiwa itu terjadi.
"Paling lagi biasa diskusi himpunan. Dalam fenomena alam ini, atap gedung ada yang roboh," tandasnya.