Hasil Survey! Warga Sukabumi Soal AKB dan Pilkada 2020 Ditengah Pandemi Covid-19

Rabu 16 September 2020, 23:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.comJSPP (Jaringan Survey Pemuda & Pelajar Jawa Barat) bersama CSS (Coworking Space Sukabumi) menggelar survey tentang adaptasi kebiasaan baru masyarakat jelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sukabumi Tahun 2020. Hasilnya mengejutkan! Warga tahu dan sangat khawatir dengan perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Sukabumi tapi setuju pilkada tetap digelar di tahun 2020 ini.

Dari rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, dua lembaga ini menggelar survey dari tanggal 7 hingga 12 September 2020, menggunakan metode wawancara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Menggunakan Multistage Random Sampling ini tersebar di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi ini memiki margin erros 4,47 persen.

Founder JSPP, Muhamad Salman Ramdhani menjelaskan responden dipilih berdasarkan populasi DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Kabupaten Sukabumi. Ditentukan jumlah responden tiap kelurahan/desa secara proporsional.

Desa/Kelurahan di tingkat Kabupaten Dipilih secara random dengan jumlah proporsional. RW di tingkat Desa/kelurahan dipilih dengan cara random. Dipilih secara random 10 responden, 5 laki-laki dan 5 perempuan.

Profil responden, berdasarkan gender laki-laki 51 persen dan Perempuan 49 persen. Didominasi usia produktif 21-55 tahun 66 persen, 55 tahun ke atas sebanyak 24 persen dan 17-21 tahun sebanyak 10 persen. 

Berdasarkan tingkat pendidikan didominasi lulusan SD sebanyak 47 persen, SMP 25 persen, SMA 25 persen dan Perguruan Tinggi 2 persen serta yang tidak menamatkan SD sebanyak 2 persen. Pekerjaan responden didominasi Ibu Rumah Tangga 38 persen,Buruh/Karyawan 20 persen, Wiraswasta 11 persen, Pedagang dan Petani 10 persen, Tidak Bekerja/Serabutan 7 persen, Pelajar/Mahasiswa 2 persen, sertaOjek/Sopir dan Guru/Dosen 1 persen. 

Latar belakang survey yang diselenggaran JSPP (Jaringan Survey Pemuda & Pelajar Jawa Barat) bersama CSS (Coworking Space Sukabumi)

JSPP mencatat ada enam point ringkasan hasil dari survey ini. Pertama, 99 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi mengetahui saat ini terjadi pandemi, dan 78 persen  masyarakat merasa khawatir dengan pandemi tersebut.

Kedua, 61 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi merupakan penerima bansos dari berbagai pintu. Ketiga,  sebagian besar masyarakat setuju untuk memakai masker (88 persen) dan rajin cuci tangan (84 persen), tapi untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun masih dirasa cukup sulit  (hanya 69 persen yang setuju jaga jarak dan 45 persen yang setuju tidak berkerumun)

Keempat, sebagian besar masyarakat: Tidak setuju uji massal rapid  (81 persen) maupun uji massal swab (89 persen), 87 persen tidak setuju diberlakukan denda apabila tidak memakai masker, 93 persen tidak setuju pembelajaran daring /online. 

Kelima, sekitar 90 persen an masyarakat setuju untuk pembukaan sekolah tatap muka SD, SMP, SMA, dan PT dibanding dengan pembukaan tempat wisata (34 persen), alun-alun taman, sarana olahraga (36 persen), apalagi tempat hiburan malam (5 persen).

Terakhir keenam, 78 persen masyarakat setuju pelaksanaan pilkada di saat pandemi ini. Namun yang tahu pelaksanaan Pilkada baru 54 persen.

Survey ini juga mencatat lima temuan penting. Pertama, masyarakat untuk memakai masker dan rajin cuci tangan (OK Bisa), tapi untuk tidak berkerumun (Oh Tidak Bisa). 

Desain survey yang diselenggarakan JSPP (Jaringan Survey Pemuda & Pelajar Jawa Barat) bersama CSS (Coworking Space Sukabumi) memiliki lima poin utama.

Kedua, masyarakat khawatir dengan pandemi, tapi tidak setuju di uji massal baik rapid maupun swab. Ketiga, masyarakat tidak setuju diberlakukan denda apabila tidak pakai masker.

Keempat masyarakat tidak setuju PJJ/daring/online, setuju untuk pembukaan sekolah tatap muka baik SD, SMP, SMA, dan PT. Kelima, masyarakat setuju pelaksanaan pilkada karena  memang sudah waktunya, sesuai keputusan pemerintah, asal mengikuti protokol kesehatan.

Dari hasil survey dan temuan ini, JSPP (Jaringan Survey Pemuda & Pelajar Jawa Barat) bersama CSS (Coworking Space Sukabumi) membuat  empat poin rekomendasi.

Pertama, perlu pendekatan yang tepat dalam meyakinkan masyarakat pentingnya jaga jarak dan tidak berkerumun (pendekatan dg penegakan sanksi /denda, masyarakat cenderung tidak menyukai / menyetujui). Kedua, perlu edukasi tentang pentingnya test massal untuk memetakan dan mencegah penyebaran covid. 

Ketiga, perlu inovasi pelaksanaan kegiatan pendidikan tatap muka, yang tidak berpotensi menimbulkan cluster baru penyebaran covid. Keeempat, perlu antisipasi pelaksanaan pilkada, yang tidak berpotensi menimbulkan cluster baru penyebaran covid

“Survey baru skala Kabupaten Sukabumi, semoga bisa menjadi gambaran awal, bagaimana sebetulnya  yang dirasakan dan diinginkan masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Semoga dapat menjadi masukan bagi pemangku kepentingan di Kabupaten Sukabumi khususnya, di Jawa Barat pada umumnya,” pungkas Founder JSPP, Muhamad Salman Ramdhani dalam rilis tersebut.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)