SUKABUMIUPDATE.com - Aksi tindak kejahatan bisa terjadi di mana saja. Seorang perempuan bernama Yuyu Sopiah (55 tahun), diduga menjadi korban pencopetan dalam angkutan umum alias angkot.
Informasi tersebut didapat dari anak Yuyu yang bernama Icha (23 tahun). Kepada sukabumiupdate.com Icha menuturkan, peristiwa itu bermula saat ibunya berniat pergi ke arah Kota Sukabumi dengan menaiki angkot dari wilayah Cibatu Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (14/9/2020).
Di tengah perjalanan, dua pria turut menaiki angkot yang ditumpangi Yuyu. Icha menyebut, satu orang naik di sekitar Ciseuruh dan satu orang lainnya naik di sekitar Raweuy, ruas Jalan KH Ahmad Sanusi Sukabumi.
"Nah pelaku yang ada di samping belakang ibu, tiba-tiba berbusa (mabuk). Sedangkan posisi pelaku yang satu lagi ada di depan ibu, sambil bilang temannya itu punya penyakit ayan, dan menyuruh ibu untuk membukakan jendela," tutur Icha.
BACA JUGA: Warga Cibatu Ringkus Copet Spesialis Angkot Cibadak Kabupaten Sukabumi
Saat ibunya membuka jendela atas permintaan terduga pelaku, sambung Icha, satu pelaku yang disebut sedang dalam keadaaan mabuk bersikap tidak tenang (rusuh) dan berupaya mendorong ibunya.
"Posisi tas ibu saya di depan dan hp-nya ada di dalam tas. Sedangkan pelaku yang satu lagi mengambil kesempatan, setelah itu mereka turun di tempat yang berbeda," sambung Icha.
Icha mengungkapkan, akibat kejadiannya tersebut, handphone milik ibunya hilang. Hal itu disadari Yuyu setelah turun dari angkot. Sementara kedua terduga pelaku pencopetan turun di lokasi yang berbeda, di mana satu orang turun di RSI Assyifa dan satu lainnya turun di sekitar persimpangan Degung.
"Orang yang mabuk itu setelah turun di Degung jalannya tidak sempoyongan, biasa-biasa saja. Ciri-ciri pencopetnya, satu berbadan montok dan satu lagi yang mabuk berbadan kurus," pungkas Icha.