SUKABUMIUPDATE.com - PLTA Kampung Adat Ciptarasa terpaksa berhenti memasok kebutuhan listrik dua kadusunan Kasepuhan Ciptarasa, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Hal itu disebabkan pipa saluran irigasi yang menggerakan turbin PLTA Kampung Adat Ciptarasa itumengalami longsor pada Kamis (4/9/2020), saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, PLTA Kampung Adat Ciptarasa dibangun sesepuh adat sejak lebih dari 25 tahun yang lalu. Kala itu, kasepuhan adat tersebut dipimpin sosok Abah Anom, yang kini telah meninggal dunia.
"Yang membuat PLTA ini abah kasepuhan adat. Kata orang tua dibangun oleh Abah Anom. Saya mungkin belum lahir," kata Sekretaris Desa Sirnarasa, Cakra.
Cakra menjelaskan, keberadaan PLTA tersebut sangat bermanfaat bagi ratusan masyarakat kampung adat di dua kadusunan. Sehingga, sambung Cakra, kejadian longsornya pipa irigasi tersebut membuat pasokan listrik untuk penerangan terganggu.
BACA JUGA: Empat Hari Tak Ada Listrik di Kasepuhan Ciptarasa Cikakak Sukabumi, Ini Penyebabnya!
"Listrik yang dihasilkan dari PLTA ini untuk menyuplai kebutuhan warga kurang lebih 150 rumah di dua kadusunan, di Kasepuhan Ciptarasa. Kemarin juga langsung dilaporkan ke pihak BPBD dan tim komisi dari Kecamatan Cikakak, " jelas Cakra.
"Ini kan PLTA dibuat bukan oleh pihak perusahaan PLN, memang gak bakalan ada bantuan subsidi perbaikan dari perusahaan negara itu. Karena ini memanfaatkan sumber daya alam yang ada, untuk itu warga adat berharap ada bantuan perbaikan pipa," tambahnya.
Sementara itu, Camat Cikakak, Asep Mahmud, mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat laporan kejadian tersebut sejak Minggu (6/9/2020). Asep mengaku, pihaknya sudah meninjau lokasi kejadian.
"Sudah ditindaklanjuti, usulan, laporan agar ada upaya ke arah perbaikan. Memang gak ada korban jiwa, namun kerugian akibat rusaknya irigasi tersebut diperkirakan sekitar Rp 100 juta," pungkasnya.