Minum Air Radiator, Cerita Nelayan Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi 15 Hari Hanyut di Lautan

Sabtu 05 September 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nakhoda perahu atau Kapal Motor PTR 03 asal Ujung Genteng Sukabumi, Elang Setiawan (35 tahun) bersama dua orang ABK, yakni Hendra (35 tahun) dan Budi (40 tahun) hilang kontak sejak turun melaut pada Senin, 17 Agustus 2020 lalu.

Sejak itu pula keberadaan mereka dicari. Akhirnya setelah 15 hari, tepatnya Selasa, 1 September 2020 lalu, keberadaan Elang dan kawan-kawan berhasil ditemukan di perairan Bengkulu. Ketiganya dalam kondisi selamat, namun terlihat lemas.

BACA JUGA: Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi Ditemukan di Perairan Bengkulu, 15 Hari Hilang

Diwawancarai sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Elang Setiawan menceritakan bagaimana ia dan dua orang kru kapalnya berhasil bertahan 15 hari saat terombang-ambing lautan, meski dengan persediaan makanan dan air minum yang sudah habis sejak hari pertama.

"Awalnya itu ada gangguan pada starter dinamo, sehingga kapal mogok di tengah perairan Ujung Genteng. Dalam posisi mogok itu, kapal tertiup angin dan terbawa arus sampai ke tengah laut, sampai akhirnya tidak kelihatan daratan," kata Elang pria asal Kampung Karangmalang RT 01/01 Desa Muara, Kecamatan Lebak, Banten tersebut.

Pada hari pertama, lanjut Elang, perbekalan sudah habis karena ia dan krunya hanya membawa bekal untuk satu hari saja. Yang tersisa tinggal air minum saja. Berhari-hari terombang-ambing di laut lepas, Elang, Hendra dan Budi hanya bisa minum air.

BACA JUGA: 12 Hari Hilang, Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi Terdeteksi di Perairan Lampung

Tak berhenti sampai di situ. Persoalan berlanjut saat persediaan air minum juga ikut habis. Elang mengaku pernah dua hari dua malam hanya bisa minum air asin (air laut), hingga air radiator. Namun dahaganya sempat terobati tatkala hujan turun, lalu ia dan krunya langsung menampung air hujan tersebut lalu dimasak.

"Selama di tengah laut, handphone semuanya dalam kondisi habis batre. Tapi dihidupkan juga percuma karena tidak ada sinyal. Selama di tengah laut kami tidak tahu posisi ada dimana. Saat kami terombang-ambing ada juga perahu dan kapal yang lewat, tapi tidak ada yang menghampiri. Entah tidak tahu kalau kami sedang terombang-ambing atau gimana. Padahal sudah dikasih tanda minta pertolongan," kata Elang lagi.

Elang Setiawan (35 tahun) nelayan yang sempat terombang-ambing 15 hari di lautan saat melaut dari Ujung Genteng, Sukabumi dan ditemukan di perairan Bengkulu. | Istimewa

Selain air minum yang membuat Elang dan ABK-nya bertahan hidup, juga ada sedikit sisa-sisa makanan berupa ikan asin. Meski sebenarnya sisa makanan itu sama sekali tak meredam perut mereka yang keroncongan parah. "Selama 15 hari kami hanya minum air saja, tidak makan nasi dan makanan yang lainnya," katanya lagi.

Pada hari ke-13, sambung Elang, barulah ia bisa berkomunikasi menggunakan handphone yang sudah ia isi baterai menggunakan accu/aki, serta sinyal provider seluler yang bisa ia jangkau. Sesaat tersadar bahwa ternyata Elang, Hendra dan Budi sudah ada di perairan Bengkulu. 

"Saat itu posisi sudah ada di perairan Bengkulu sudah, lewat Lampung. Kami mengabarkan ke pemilik kapal di Ujung Genteng. Kami juga sudah memberikan semacam nomor-nomor kode, namun tim SAR tidak ada yang datang juga sampai hari ke-15," bebernya.

BACA JUGA: Sepekan Hilang, Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi Belum Ditemukan

Elang melanjutkan, pada hari ke-16 barulah ada yang datang menolong menghidupkan mesin kapal dengan cara diderek. Saat itu, kata Elang, dari jarak tiga mil terlihat kapal diesel penangkap ikan milik warga Bengkulu. Ia pun langsung berteriak minta tolong.

"Setelah mesin hidup, langsung kami cabut jangkar dan mencari daratan mengandalkan feeling saja. Akhirnya kami masuk ke Palabuhan Baai, terus kami langsung bersandar di kapal TNI dan laporan. Waktu itu, jarak dari tengah laut ke daratan sekitar 35 mil," ungkapnya.

"Kondisi kami bertiga alhamdulilah sehat, cuma perut saja yang terasa. Untuk sementara kami pulang dulu ke rumah masing masing. Sedangkan KM PTR berangkat menuju Ujung Genteng pada malam hari melalui Selat Sunda dengan satu nakhoda, dua montir dan satu pengurus," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug