SUKABUMIUPDATE.com – Gempa dangkal kembali terjadi di wilayah Sukabumi. Hanya berselang kurang lebih 5 menit, gempa darat ketiga dalam 24 jam terakhir kembali terjadi kali ini berpusat di 21 kilometer barat daya Kota Sukabumi Jawa Barat, atau 7.11 lintang selatan – 106.94 bujur timur dengan kedalaman 3 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan kedalaman 3 kilometer ini memiliki kekuatan 2.6 magnitudo. Ahli gempa BMKG, Dr Daryono menyebut gempa ini diduga dipicu pergeseran patahan bumi lokal yang ada di Sukabumi, yaitu sesar Cipamingkis.
Dari titik lokasinya, gempa ini berpusat di sekitaran wilayah Kecamatan,Nyalindung dan atau Purabaya Kabupaten Sukabumi. Seperti dua gempa sebelumnya di lokasi hamparan yang sama, gempa ketiga ini menurut Daryono juga wajib diwaspadai karena termasuk gempa kerak dangkal.
Gempa ketiga ini menurut BMKG terjadi Jumat (4/9/2020), pukul 13.35.44 WIB atau hanya berselang kurang lebih 5 menit dari gempa sebelumnya yaitu pukul 13.30.52 WIB atau sekira 17 jam berselang dari gempa pertama di lokasi tak jauh dari titik gempa ini. BMKG mencatat gempa Jumat siang sebelumnya ini berkekuatan 3.3 magnitudo. Berlokasi di 7.11 lintang selasan - 106.93 bujur timur atau 20 kilometer arah selatan Kota Sukabumi Jawa Barat.
BACA JUGA: Sesar Cipamingkis Aktif! Nyalindung Sukabumi Kembali Gempa, Kali Ini 3.3 Magnitudo
“Kedalaman gempa 4 kilometer dan dirasakan dalam skala III MMI di wilayah Kecamatan Nyalindung dan Purabaya Kabupaten Sukabumi,” tulis BMKG yang dikutip oleh grup medsos info gempa dunia.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 2.7 magnitudo juga terjadi di sekitar lokasi yang sama. BMKG mencatat gempa pada Kamis malam (3/9/2020) pukul 20:42:39 WIB, berlokasi 7.08 LS - 106.95 BT atau 18 kilometer tenggara Kota Sukabumi Jawa Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA: Gempa Darat Magnitudo 2.7 di Nyalindung Sukabumi, Terasa?
“Gempa Kamis malam dirasakan dalam skala II dan III MMI di wilayah Nyalindung Kabupaten Sukabumi,” sambung BMKG.
Kepada sukabumiupdate.com, melalui pesa singkat ahli gempa BMKG, Dr Daryono menduga pemicu dua gempa ini adalah sesar atau patahan lokal di Sukabumi. “Sesar Cipamingkis kang,” ucapnya.
Sesar yang masih dalam tahap penyelitian para ahli geologi dan kegempaan di Indonesia ini memang berdekatan dengan sesar Cimandiri (patahan lokal lainnya di Sukabumi). Cipamingkis menjalar dari arah Kota Sukabumi ke selatan hingga menuju perairan di sekitar Surade Kabupaten Sukabumi.