SUKABUMIUPDATE.com – Gempa darat dengan lokasi di sekitaran wilayah Kecamatan Nyalindung dan Purabaya Kabupaten Sukabumi kembali terjadi pada Jumat (4/9/2020), pukul 13.30.52 WIB. Sekira 17 jam sebelumnya tak jauh dari titik gempa ini, juga terjadi aktivitas tektonik dengan kekuatan 2.7 magnitudo.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, mencatat gempa Jumat siang ini berkekuatan 3.3 magnitudo. Berlokasi di 7.11 lintang selasan - 106.93 bujur timur atau 20 kilometer arah selatan Kota Sukabumi Jawa Barat.
“Kedalaman gempa 4 kilometer dan dirasakan dalam skala III MMI di wilayah Kecamatan Nyalindung dan Purabaya Kabupaten Sukabumi,” tulis BMKG yang dikutip oleh grup medsos info gempa dunia.
Getaran gempa ini juga dirasakan lemah oleh warga yang tengah beraktivitas di Kota Sukabumi. “Tadi kerasa dikit, tapi teman disebelah nggak terasa,” jelas Somantri, warga yang tengah bekerja di Jalan Kenari Kota Sukabumi, Jumat.
BACA JUGA: Gempa Darat Magnitudo 2.7 di Nyalindung Sukabumi, Terasa?
Kurang lebih 17 jam sebelumnya, gempa dengan kekuatan 2.7 magnitudo juga terjadi di sekitar lokasi yang sama. BMKG mencatat gempa pada Kamis malam (3/9/2020) pukul 20:42:39 WIB, berlokasi 7.08 LS - 106.95 BT atau 18 kilometer tenggara Kota Sukabumi Jawa Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
“Gempa Kamis malam dirasakan dalam skala II dan III MMI di wilayah Nyalindung Kabupaten Sukabumi,” sambung BMKG.
Kepada sukabumiupdate.com, melalui pesa singkat ahli gempa BMKG, Dr Daryono menduga pemicu dua gempa ini adalah sesar atau patahan lokal di Sukabumi. “Sesar Cipamingkis kang,” ucapnya.
Sesar yang masih dalam tahap penyelitian para ahli geologi dan kegempaan di Indonesia ini memang berdekatan dengan sesar Cimandiri (patahan lokal lainnya di Sukabumi). Cipamingkis menjalar dari arah Kota Sukabumi ke selatan hingga menuju perairan di sekitar Surade Kabupaten Sukabumi.