SUKABUMIUPDATE.com - Sejak hilang kontak pada Senin, (17/8/2020), perahu jenis diesel bernama PTR, milik Supardi (H Kancil), warga Kampung Ujung Genteng, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terdeteksi.
Perahu dengan seorang nakhoda dan dua Anak Buah Kapal (ABK) tersebut kembali ada kontak, Sabtu (29/8/2020) malam.
"Sekitar pukul 19.00 WIB, nakhodanya menghubungi pemilik perahu (tawe), bahwa mereka berada di tengah lautan," ucap Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng, Asep Jeka, kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Sepekan Hilang, Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi Belum Ditemukan
Mereka dalam kondisi selamat, sambung Asep Jeka, namun Kapal Motor (KM) PTR itu mengalami ganguan pada mesin sehingga perahu dalam kondisi mogok.
"Posisinya masih berada di tengah lautan, belum kelihatan daratan," jelas Asep.
Sementara itu, Anggota Sat Polair Polres Sukabumi, Bripka Ade, membenarkan informasi tersebut.
Ade menyebut, posisi perahu masih berada di tengah lautan. Informasi terakhir menyebutkan, perahu tersebut terombang ambing di sekitar perairan Lampung.
"Kami menunggu informasi besok pagi (hari ini), apakah disusul ke perairan Lampung, apa gimana baiknya," jelas Ade.
BACA JUGA: Perahu PTR Ujung Genteng Sukabumi Hilang Kontak Saat Melaut
Berdasarkan informasi yang didapat, hari ini, Minggu (30/8/2020), perahu tersebut dijemput sang pemilik ke wilayah Lampung menggunakan perahu Lampung dan Binuangeun.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Motor (KM) PTR mesin 13 GT dinyatakan hilang kontak di laut Ujung Genteng, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (17/8/2020). Di perahu itu terdapat dua orang Anak Buah Kapal (ABK) dan seorang nahkoda.
Perahu tersebut berangkat melaut untuk mencari ikan layur pada Senin (17/8/2020) sekira pukul 12:00 WIB dari Dermaga Ujung Genteng menuju perairan Ujung Genteng Tengah untuk mencari ikan dengan posisi 12 Mil dari pantai Ujung Genteng.
Pada hari pertama masih ada kontak dengan pengurus kapal. Kemudian pada Selasa (18/8/2020) pagi, orang di perahu tersebut menelepon pengurus kapal, namun tak terjawab pengurus kapal. Ketika pengurus kapal menghubungi kembali, tidak ada jawaban dari orang di perahu tersebut.