SUKABUMIUPDATE.com – Satuan Tugas Percepatan Penangan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi merilis data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi pada Kamis (27/8/2020). Kecamatan Warudoyong paling tinggi untuk kategori yang mengalami gejala ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dan masuk data suspect, dibandingkan enam kecamatan lainnya di Kota Sukabumi.
Data STPP Kota Sukabumi menyebutkan hingga hari ini ada 124 warga yang masuk kategori suspect karena mengalami gejala ISPA. Pengkategorian ini berdasarkan revisi kelima protokol covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan.
“Semua warga yang mengalami gejala ISPA saat ini dicatat sebagai kasus suspect covid-19,” jelas Wahyu Hendriana juru bicara STPP Kota Sukabumi.
Kepada sukabumiupdate.com, Wahyu menegaskan tidak ada penambahan kasus covid-19 di Kota Sukabumi pada update data hari ini, Kamis tanggal 27 Agustus 2020. Dari data yang tercatat di STPP, total kasus suspect di Kota Sukabumi ada 127 orang, 3 sudah dinyatakan selesai, dan 124 orang masih dalam masa isolasi.
BACA JUGA: Update 26/8: Dua Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Sembuh, 5 Masih Diisolasi
Berdasarkan peta penyebarannya, kasus suspek ini tersebar di 7 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Warudoyong (51 kasus), Citamiang (39 kasus), Cibeureum (18 kasus), Cikole (8 kasus), Gunungpuyuh (6 kasus), Lembursitu (4 kasus), dan Baros (1 kasus).
Sementara untuk kasus terkonfirmasi positif covid-19 hari ini juga tidak bertambah. Masih berjumlah 121 orang, 116 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 5 orang masih dalam perawatan (isolasi).
“Kasus covid itu bukan berarti tidak ada, hanya memang selama ini masih bisa dikendalikan. Di Kota Sukabumi ini kami lakukan skrining untuk mengetahui seberapa banyak kasus (covid-19), terutama OTG (Orang Tanpa Gejala)” kata Wahyu.
Dengan kondisi mobilitas di Kota Sukabumi yang sangat tinggi, membuat resiko tertular Covid-19 (menjadi OTG) akan menjadi tinggi juga. Menurut Wahyu, meski ari ini tidak ada penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif covid-19, pihak STPP Kota Sukabumi menghimbau tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan melakukan physical juga social distancing.
“Kami juga menghimbau, jika memang tidak perlu bepergian, janganlah bepergian” pungkasnya.