SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pembangunan double track serta tol Bocimi seksi 2 berdampak kepada meluapnya saluran air Cimanggis yang melintang di Desa Benda dan Desa Tenjoayu Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Apabila hujan turun, air dari dua proyek inftrastrktur ini tumpah ke saluran tersebut membuat saluran tak mampu menampung debit air. Ketika meluap, air akan tumpah mengalir ke pemukiman serta lahan pesawahan warga di Desa Benda.
BACA JUGA: Pipa Air Bersih Rusak Akibat Pembangunan Tol Bocimi dan Double Track di Cicurug Sukabumi
Terkait persoalan tersebut, Muspika Cicurug dengan Kepala Desa dan warga yang terdampak melakukan mediasi dengan PT Waskita Karya dan pelaksana proyek double track di Kantor Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (7/8/2020).
BACA JUGA: Jalan Rusak Berlumpur Akibat Proyek Tol Bocimi di Ciambar Sukabumi, Warga Pilih Bersabar
"Jadi kita hari ini mengadakan pertemuan bersama pihak-pihak yang menurut kita mengakibatkan itu. Ini merupakan pertemuan yang ketiga," ujar Camat Cicurug Wawan Godawan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/8/2020).
Menurut Camat, hasil dari mediasi itu akan dibentuk tim operasional untuk mengecek saluran air tersebut dari hulu ke hilir sehingga dapat diketahui apa penyebab meluapnya air di saluran tersebut.
BACA JUGA: Hilir Mudik Kendaraan Proyek Tol Bocimi, Jalan Ciambar Sukabumi Rusak dan Berlumpur
"Kami sebelumnya telah melakukan pengecekan saluran air tersebut ternyata ada penyumbatan, namun pengecekan itu akan kembali dilakukan," terangnya
Tim operasional tersebut, kata Camat merupakan perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Cicurug, Pemerintah Desa, dan perwakilan masing-masing perusahaan.
"Lihat nanti tindak lanjutnya seperti apa ketika telah ditemukan, apakah normalisasi atau bagaimana. Karena ini harus dilakukan setiap kali hujan deras air yang mengalir di saluran itu pasti meluap," tandasnya.