SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pembangunan jalur ganda rel Kereta Api atau double track sudah berjalan di daerah Kabupaten Sukabumi, diantaranya di Kecamatan Cicurug.
Namun dampak dari proyek tersebut, ruas jalan nasional Sukabumi-Bogor kotor dengan tanah yang terbawa truk-truk proyek. Pengendara pun mengeluhkan keadaan di jalan nasional ruas Sukabumi-Bogor tersebut, karena jika panas jalan berdebu, sementara jika hujan jalan menjadi licin.
Ada beberapa pintu masuk dan keluar kendaraan proyek double track, di daerah Benda, Cibeber dan di depan komplek industri Indolakto.
BACA JUGA: Pipa Air Bersih Rusak Akibat Pembangunan Tol Bocimi dan Double Track di Cicurug Sukabumi
Seperti yang terpantau sukabumiupdate.com, di depan komplek industri Indolakto. Kendaraan proyek keluar dari area proyek membawa tanah di bagian bannya. Setelah mobil tersebut melintas, sesekali petugas membersihkan jalan yang dilintasi kendaraan proyek yang bertanah. Namun itu hanya dilakukan disekitaran pintu keluar proyek saja. sedangkan, tak jauh dari pintu proyek tanah berjatuhan dari ban truk proyek.
Pengendara, Dian Utami, mengatakan tanah proyek yang terbawa itu sangat menggangu kendaraan yang melintas. Ketika cuaca panas, debu akan berterbangan dan yang paling merasakan dampaknya adalah pengendara motor.
"Yang saya rasakan itu mata kelilipan juga menganggu pernapasan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/6/2020).
BACA JUGA: Tiga Hari Terguling di Proyek Double Track Cicurug Sukabumi, Dump Truck Dievakuasi
Dia berharap, kontraktor memperhatikan keadaan tersebut.
Sementara itu, Pedagang di sekitar, Iwan Samasuri mengaku belum pernah melihat kecelakaan lalulintas akibat ruas jalan dipenuhi tanah tersebut. Namun ketika hujan, tanah yang terbawa kendaraan proyek itu akan menjadi lumpur dan membuat jalan licin.
"Kalau hujan jalannya jadi kotor terus motor harus hati-hati jalannya cukup licin. Belum lihat yang kecelakaan akibat jalan seperti ini," tandasnya