Kasus Positif Covid-19 Pertama di Ciracap Sukabumi, Mantan TKW Kategori OTG

Jumat 19 Juni 2020, 07:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi mengkonfirmasi kasus positif covid-19 pertama. Perempuan 35 tahun berinisial H, mantan pekerja migran (tenaga kerja wanita) yang tinggal di Desa Pasirpanjang menjalani karantina di RSUD Jampang Kulon setelah terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil swab test PCR terakhir.

Perempuan ini mulai menjalani karantina di rumah sakit sejak hari Kamis kemarin tanggal 18 Juni 2020. Sebelumnya H menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat gugus tugas kecamatan karena memiliki riwayat perjalanan luar negeri (Abu Dhabi), sempat kontak dengan TKI yang terpapar covid-19 saat transit di Hongkong, dan riwayat rapid test IgM Non reaktif dan IgG reaktif.

Kepada sukabumiupdate.com Jumat (19/6/2020) Camat Ciracap Deden Sumpena membeberkan riwayat kasus pertama positif covid-19 di wilayah yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sukabumi ini. “Ini hasil tracing dari tim kesehatan gugus tugas setelah mendapatkan informasi hasil rapid test dari rumah sakit umum daerah Cengkareng Jakarta,” ujar Deden.

Dari sana terungkap kronologis perjalanan H ke Jakarta pada tanggal 2 Juni 2020 untuk menjadi asisten rumah tangga (ART). Karena pemilik rumah berprofesi sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes), H kemudian dibawa untuk melakukan pemeriksaan rapid tes di RSUD Cengkareng, sebagai syarat utama untuk bisa bekerja sebagai ART.

BACA JUGA: Kontak Dengan TKI Positif Covid-19 di Hongkong, Perempuan Asal Ciracap Sukabumi Dikarantina

“Hasilnya IgM Non reaktif dan IgG reaktif. Calon majikannya ingin pengecekan lebih lanjut (swab test), namun H menolak dan akhirnya meminta pulang. Ini pengakuan dari rekan perempuan tersebut kepada tim gugus tugas yang langsung ditindaklanjutin dengan meminta H dan keluarganya melakukan isolasi mandiri di rumah,” lanjut Deden.

Pada tanggal 4 Juni 2020, sambung Deden, kepada petugas Puskesmas Ciracap, bersama satgas covid-19 kecamatan dan desa, melakukan rapid tes serta edukasi protokol kesehatan dengan H dan keluarganya. Dari sana, H kemudian membeberkan cerita bahwa ia belum lama pulang bekerja sebagai TKI dari Abu Dhabi sekira bulan April 2020.

H Juga menuturkan saat perjalanan pulang kampung menggunakan pesawat ia sempat transit di Hongkong. “Disana ia bertemu dengan TKI lainnya yang bekerja di Taiwan yang menurutnya positif Covid 19. Ini hanya pengakuan tidak ada bukti lainnya, namun Satgas meminta H uji swab PCR, walaupun kondisi umum H sehat atau tidak menunjukkan gejala sakit atau orang tanpa gejala (OTG),” pungkas camat.

Hasil koordinasi satgas Covid Kecamatan Ciracap dan RSUD Jampang Kulon, maka uji PCR swab test pada tanggal (5/6/2020). Menurut Deden, hasil swab pertama ini negatif, namun H tetap harus melakukan isolasi mandiri dengan protokol kesehatan ketat sambil menunggu jadwal swab test kedua.

Pada tanggal 16 Juni 2020 uji PCR kedua dilakukan dan hasilnya positif covid-19. Hasil diterima Puskesmas Ciracap dari pihak RSUD Jampang Kulon, pada tanggal 17 Juni 2020) pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Update 18/6/2020: Kabupaten Sukabumi, Lansia 60 tahun Asal Cicantayan Sembuh dari Covid-19

“Kami bermusyawarah untuk teknis penanganannya. Keputusannya H harus menjalani karantina medis di RSUD Jampang Kulon. Pada tanggal 18 Juni 2020, pukul 08.00 WIB, kami jemput dan antar ke RSUD Jampang Kulon," tandasnya.

Menurut Deden, Satgas kecamatan dan desa langsung bergerak. Tracing pada orang-orang yang pernah kontak erat dengan H dan keluarganya. “Kami awasi ketat isolasi mandiri yang dilakukan keluarganya, juga menyalurkan bantuan untuk keluarga selama menjalani masa isolasi mandiri. Juga steriliasi kawasan terdekat.”

Camat Ciracap berharap, H dapat menjalani karantina medisnya dengan baik dan segera dinyatakan sembuh atau negatif corona pada swab test berikutnya. “Kami sudah laporan ke gugus tugas kabupaten, untuk status Ciracap saat ini apakah kuning atau merah yang menentukan nanti level kabupaten. Kita siap melakukan intruksi gugus tugas kabupaten, provinsi dan pusat,” pungkas Deden.

Kecamatan Ciracap sendiri berdasarkan data gugus tugas covid-19 Kabupaten Sukabumi selama ini masih di level zona hijau. Data Kamis kemarin, tercatat hanya ada sejumlah ODP (orang dalam pemantauan) di Ciracap yang masih dalam pemantauan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)