SUKABUMIUPDATE.com - Warga berjubel dan berdesakan saat mengantre proses pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos di Kantor Pos Cisaat, Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (11/6/2020) malam.
Pantauan sukabumiupdate.com, tampak di dalam dan di luar kantor pos warga berkumpul. Ruangan kantor pos pun yang sempit membuat warga tak lagi bisa menjaga jarak padahal Kecamatan Cisaat saat ini tengah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial jilid 3.
BACA JUGA: Ada Selisih Kuota dan Realisasi BST, Kemensos Datangi Kota Sukabumi
Seperti diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak Corona, dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp 600 ribu. Bantuan itu didapatkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan.
"Ini khusus orang jompo, orang tua saya dapat jadi saya mengambil punya orang tua saya," kata salah seorang warga bernama Abdurrahman (48 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Abdurrahman yang merupakan warga Desa Cikujang Kecamatan Gungguruh itu menuturkan, pembukaan pencairan bantuan tersebut telah dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Tetapi karena petugas kantor pos yang melayani pencairan hanya ada dua orang, maka penumpukkan antrean tak terelakkan.
BACA JUGA: Pemdes Waluran Protes Soal BST, Ajukan Ratusan Hanya Dapat 34 KK
"Ini se-kecamatan enam desa, sedangkan petugas posnya hanya dua orang. Jadi ngantri. Pasrah saja dan yakinkan kepada Allah, gimana lagi," jelasnya.
Menurut dia, agar bisa cair maka perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) asli. "Syaratnya bawa KK dan KTP asli yang bersangkutan," tutur Abdurrahman.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Kecamatan Cisaat Yuki Ramdan mengungkapkan, aantrean tersebut merupakan antrean untuk pencairan BST Kemensos susulan. "BST disalurkan biasanya di setiap desa, sehubungan ini adalah data susulan (penerima pengganti) maka disalurkan langsung di pos," ungkap Yuki.
Yuki menjelaskan, dalam antrean tersebut bukan hanya warga yang berasal dari Kecamatan Cisaat, melainkan ada juga warga dari kecamatan lain. "Ya di kantor pos, itu dengan warga Kadudampit, tidak hanya Cisaat. Sebagian dipisah di kantor kecamatan," pungkasnya.