SUKABUMIUPDATE.com – Tiga pemancing yang belum diketahui identitasnya dilaporkan masih terjebak gelombang pasang ditengah karang kawasan muara citireum, Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, Selasa pagi (26/5/2020) sekitar pukul 06.00 WIB. Satu pemancing lainnya dikabarkan hilang setelah dihantam ombak besar saat mereka tengah memancing di lokasi tersebut.
Kejadian ini dilaporkan anggota RAPI local 08 Sukabumi. “Anggota kita sudah berada di muara citireum tapi belum bisa mendekati tiga pemancing yang terjebak di karang, karena hingga pukul 08.30 WIB tadi kondisi ombak pasang masih tinggi, anggota yang sudah dilokasi belum bisa mendekat,” jelas ucap Yadi (35 tahun) anggota Rapi lokal 08 Sukabumi, melalui pesawat Radio.
Menurut Yadi, mereka diduga menyeberang ke tengah karang yang berada di tengah laut saat air laut surut. Namun saat di tengah, mendadak air laut pasang sehingga keempat pemancing ini terjebak, satu diantaranya terjatuh atau terpeleset saat dihantam ombak besar, dilaporkan tenggelam dan belum ditemukan.
"Tiga orang masih berada di tengah karang belum dievakuasi, menunggu air surut. Dilokasi sudah ada dari Sarda dan BPBD, namun tidak bisa komunikasi karena tidak ada signal hanya bisa pakai radio amatir," terangnya.
BACA JUGA: Empat Pemancing Terjebak Gelombang Pasang di Muara Citireum Sukabumi, Satu Orang Hilang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi membenarkan informasi ini. “Informasi dari rekan sarda di Ciracap bahwa ada 4 pemancing terjebak air pasang glombang tinggi di perairan Karang Dulang Citireum, berbatasan dengan Kecamatan Ciemas. Satu dinyatakan hilang dan tiga lainnya masih bertahan diatas batu karang,” tulis Anita Mulyadi, petugas BPBD Kabupaten Sukabumi di WAG.
Selain sulit berkomunikasi, medan menuju lokasi juga cukup berat, harus menyisir pantai dan karang, dengan kondisi gelombang pasang masih cukup tinggi di pesisir. “Kalau lewat darat harus menerabas hutan jarak tempuh kurang lebih 15 kilometer dari akses jalan terdekat itupun hanya bisa menggunakan motor trail,” jelasnya.