SUKABUMIUPDATE.com - Marlina (18 tahun), gadis asal Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi yang diduga jadi korban hipnotis ditemukan di sebuah warung di Kota Bogor pada Sabtu (2/4/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kakak korban, Siti Aisyah mengatakan, saat itu handphone Marlina tidak dibawa karena ketinggalan di rumahnya. Sehingga Marlina menghubungi nomor selulernya dengan meminjam handphone pemilik warung yang berada di Jalan Padjajaran, Bogor. Kemudian pihak keluarganya menjemput Marlina ke Bogor.
BACA JUGA: Korban Hipnotis, Warga Kalapanunggal Sukabumi Ditemukan di Baranangsiang Bogor
"Sadarnya sudah ada di Bogor. Dia menelpon ke handphonenya dengan meminjam handphone pemilik warung, dia enggak dibawa handphone," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/5/2020).
Siti menuturkan, berdasarkan keterangan dari pemilik warung tersebut, Marlina dititipkan di warung itu oleh pelaku yang merupakan seorang perempuan dengan alasan hendak membeli bensin. Kepada pemilik warung, pelaku membeli bensin untuk orang tuanya.
BACA JUGA: Warga Kalapanunggal Sukabumi Diduga jadi Korban Hipnotis, Harta Ludes Anak Hilang
Tak hanya itu, pelaku juga sempat meminjam uang kepada pemilik warung sebesar Rp 1.150.000 untuk uang membeli bensin tersebut. Jaminannya adalah Marlina dan motor milik Marlina. "Sepertinya pelaku tidak bisa membawa motor, dan motornya juga aman," terangnya.
Kejahatan dengan modus hipnotis itu berawal dari pelaku yang berpura-pura mencari villa Pasir Tandu untuk kegiatan sosial, Jumat (1/5/2020). Saat itu, pelaku bertemu dengan Adang, ayah Marlina di Kampung Kebon Kai RT 07/02, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal.
BACA JUGA: Maling Motor Modus Hipnotis di Parungseah, Tertangkap Warga di Cikembar
Kemudian pelaku datang ke villa yang dituju dan bertemu dengan istri Adang, Iis (35 tahun). Di villa itu, pelaku beraksi dengan mempereteli perhiasaan milik Iis. Kemudian datang Malina membawa motor bertemu dengan ibunya, Iis. Namun yang terjadi pelaku kemudian membawa kabur Marlina yang menggunakan motor.
Menurut Siti, pelaku merupakan seorang perempuan dengan postur tubuhnya cukup tinggi dan berisi. Siti menjelaskan, jika dilihat dari wajahnya sekitaran umur 40 tahun. Kulitnya pelaku itu sawo matang, rambut panjang sepundak di cat pirang. "Saat datang kesini bajunya warna putih dan celana panjang warna coklat," tandasnya.