SUKABUMIUPDATE.com - Budi Azhar, bendahara Umum DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi menyatakan masker bertuliskan Marwan Hamami yang dibagikan kepada masyarakat di setiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi, dipastikan bukan menggunakan APBD.
Budi menegaskan, masker tidak ada kaitannya dengan APBD. Masker itu murni dari DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Keluar Rumah Wajib Masker, Ini Faktanya! Ragam Alasan Warga di Kota Sukabumi
"Jadi pembagian APD dan masker itu murni kepedulian kami kader Golkar terhadap musibah yang terjadi pandemi Covid-19. Dan dipastian bukan menggunakan APBD, kami kader Golkar membuat masker itu. Termasuk pak Ketua DPD partai Golkar Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami juga membuat masker itu dan tidak menggunakan anggaran APBD dalam biaya pembuatannya," jelas Budi saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (8/4/2020) malam.
Adapun untuk Alat Perlindung Diri (APD), kata Budi, itu berasal dari DPP yang dibagikan kepada DPD kemudian dibagikan kembali ke setiap kecamatan. Satu kecamatan itu mendapat 3 buah APD.
BACA JUGA: Jenis Kain yang Disarankan Ahli untuk Membuat Masker Sendiri
Menurut Budi, APD yang diberikan DPP Golkar itu tak hanya diberikan kepada DPD Golkar kabupaten Sukabumi tapi daerah lain juga diberikan seperti di Garut. "Kalau APD yang satu kecamatan tiga (buah APD) itu bantuan dari DPP, dari Pak Airlangga," tegasnya.
Budi mempersilahkan mengkonfirmasi hal tersebut kepada gugus tugas Covid-19. "Tinggal konfirmasi saja ke Gugus Tugas, apakah benar APD dan masker menggunakan APBD?," kata Budi.
BACA JUGA: Gojek Sukabumi Bagikan Ribuan Masker, Vitamin, Hand Sanitazer, dan Sembako pada Mitranya
Budi menyatakan, munculnya isu masker bertuliskan Marwan Hamami serta APD yang menyebutkan dari APBD itu berawal dari postingan media sosial. Budi tak segan mengambil jalur hukum untuk yang memposting hal tersebut.
"Dan Saya pastikan itu fitnah besar. Bahaya dia bisa berhadapan dengan hukum. Karena tidak ada fakta yang jelas. Kalau tidak ada niat baik untuk memperbaiki kita akan upaya hukum, karena itu sudah pencemaran nama baik lembaga," tegas Budi.
BACA JUGA: Alasan WHO dan CDC Imbau Orang Sehat Gunakan Masker Kain
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menegaskan masker bertuliskan Marwan Hamami itu tidak ada kaitannya dengan APBD Kabupaten Sukabumi. "Itu sangat tidak benar kalau disebut dari APBD, kita tidak mengeluarkan itu. Kalaupun memang (Pemkab Sukabumi) belanja, bukan yang bermerk seperti itu," singkat Iyos.
RALAT: Berita ini mengalami perbaikan Kamis (9/4/2020) pukul 08.48 WIB. Ada penghilangan statmen dari sekretaris Fraksi Partai Golkar yang diambil dari akun facebooknya. Penghapusan ini tidak mengurangi substansi berita. Atas kesalahan ini kami mohon maaf.