SUKABUMIUPDATE.com – Media Center Covid-19 Kabupaten Sukabumi tetap mempertahankan sikap untuk tidak membuka data domisi satu pasien RS Sekarwangi yang sudah dinyatakan positif corona. Warga net meminta pemerintah daerah membuka data domisili pasien tersebut, agar bisa memaksimalkan proses tracing riwayat interaksi pasien tersebut secara mandiri, termasuk mengefektifkan sosial distance.
Sejumlah netizen meneriakan keterbukaan informasi soal pasien positif ini agar masyarakat lebih waspada. Seperti diungkapkan dua dari banyak netizen di kolom komentar postingan berita Satu Positif Corona di Kabupaten Sukabumi dilaman fanspage sukabumiupdate.com
“Informasinya harus terbuka dong, agar jadi alarm dan ada tindakan preventif dari masyarakat”
“D malysia semua d kasih tau Bahkan Poto nya d kasih lihat ,supaya yg d sekitar nya waspada dan menjauh dari yg bersangkutan ,klo alasan supaya tidak panik itu udah terjadi semua 1 dunia udah panik broooo..”
BACA JUGA: Satu Positif Corona di Kabupaten Sukabumi
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi sekaligus juri bicara media center Covid-19, Harun Alrasyid menegaskan domisili pasien positif corona tidak diungkap karena dikhawatirkan menganggu proses tracing yang saat ini sedang dilakukan tim.
“Jadi dalam protokol komunikasi publiknya pun, untuk kasus covid-19 ini kita hanya bisa mengungkap nomor urut pasien, jenis kelamin dan usia. Untuk identitas pasien positif dan dua kategori sebelumnyapun harus inisiatif pasien atau keluarganya. Membuka identitas dan domisili dikhawatirkan menganggu proses selanjutnya dari penanganan kasus positif ini yang tengah dilakukan oleh tim covid Kabupaten Sukabumi,” beber Harun kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/3/2020).
Harun menambahkan satu dua hari pasca penetapan status positif ini sangat penting dalam proses tracing orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien. “Kita akan temui semua orang yang pernah berinteraksi untuk diminta melakukan isolasi mandiri, dan akan terus dipantau oleh tim medis. Kami khawatir juga identitas atau domisili dibuka, proses ini akan terganggu,” sambungnya.
BACA JUGA: Positif Corona di Kabupaten Sukabumi, Laki-Laki Dirawat di RS Sekarwangi
Ia menegaskan bahwa pasien yang kini dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak ini dalam kondisi umum stabil dan terus membaik. “Waspada harus tapi tidak perlu panik. Nanti juga ada waktunya kami akan buka domisi dan identitas pasien ini.”
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia kisaran 40-41 tahun ini menurut Harun masih ditracing riwayat perjalanan, interaksi termasuk kesehatannya, untuk mengungkap sumber terjangkit coronanya. “Pasien ini memang memiliki riwayat penyakit yang rentan dengan virus corona,” pungkasnya.