Ini Alasan Tim Covid-19 Kabupaten Sukabumi Tidak Buka Domisili Pasien Positif Corona

Selasa 24 Maret 2020, 11:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Media Center Covid-19 Kabupaten Sukabumi tetap mempertahankan sikap untuk tidak membuka data domisi satu pasien RS Sekarwangi yang sudah dinyatakan positif corona. Warga net meminta pemerintah daerah membuka data domisili pasien tersebut, agar bisa memaksimalkan proses tracing riwayat interaksi pasien tersebut secara mandiri, termasuk mengefektifkan sosial distance.

Sejumlah netizen meneriakan keterbukaan informasi soal pasien positif ini agar masyarakat lebih waspada. Seperti diungkapkan dua dari banyak netizen di kolom komentar postingan berita Satu Positif Corona di Kabupaten Sukabumi dilaman fanspage sukabumiupdate.com 

“Informasinya harus terbuka dong, agar jadi alarm dan ada tindakan preventif dari masyarakat”

“D malysia semua d kasih tau Bahkan Poto nya d kasih lihat ,supaya yg d sekitar nya waspada dan menjauh dari yg bersangkutan ,klo alasan supaya tidak panik itu udah terjadi semua 1 dunia udah panik broooo..”

BACA JUGA: Satu Positif Corona di Kabupaten Sukabumi

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi sekaligus juri bicara media center Covid-19, Harun Alrasyid menegaskan domisili pasien positif corona tidak diungkap karena dikhawatirkan menganggu proses tracing yang saat ini sedang dilakukan tim.

“Jadi dalam protokol komunikasi publiknya pun, untuk kasus covid-19 ini kita hanya bisa mengungkap nomor urut pasien, jenis kelamin dan usia. Untuk identitas pasien positif dan dua kategori sebelumnyapun harus inisiatif pasien atau keluarganya. Membuka identitas dan domisili dikhawatirkan menganggu proses selanjutnya dari penanganan kasus positif ini yang tengah dilakukan oleh tim covid Kabupaten Sukabumi,” beber Harun kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/3/2020).

Harun menambahkan satu dua hari pasca penetapan status positif ini sangat penting dalam proses tracing orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien. “Kita akan temui semua orang yang pernah berinteraksi untuk diminta melakukan isolasi mandiri, dan akan terus dipantau oleh tim medis. Kami khawatir juga identitas atau domisili dibuka, proses ini akan terganggu,” sambungnya.

BACA JUGA: Positif Corona di Kabupaten Sukabumi, Laki-Laki Dirawat di RS Sekarwangi

Ia menegaskan bahwa pasien yang kini dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak ini dalam kondisi umum stabil dan terus membaik. “Waspada harus tapi tidak perlu panik. Nanti juga ada waktunya kami akan buka domisi dan identitas pasien ini.”

Pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia kisaran 40-41 tahun ini menurut Harun masih ditracing riwayat perjalanan, interaksi termasuk kesehatannya, untuk mengungkap sumber terjangkit coronanya. “Pasien ini memang memiliki riwayat penyakit yang rentan dengan virus corona,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)