SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid19 di Kabupaten Sukabumi kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui video conference, di Pendopo kabupaten Sukabumi Senin (16/3/2020).
Marwan menyatakan ada 7 orang berstatus PDP yang diduga terpapar COVID-19 setelah kembali dari wilayah yang penyebaran wabahnya sudah tinggi.
BACA JUGA: 7 Orang di Kabupaten Sukabumi Berstatus PDP Corona, Salah Satunya Balita
"Jadi kemungkinan mereka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu lalu liburan ke daerah Jakarta, Bogor, dan Bekasi dan terdeteksi di Sukabumi," terangnya.
Dan kini 7 orang PDP ini dirawat di RSUD R Syamsudin SH, dan RSUD Sekarwangi Cibadak.
Selain berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada 10 orang yang masih berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang terdiri dari 7 laki-laki dan 2 wanita. Sebelumnya ada total 28 OPD, namun 18 orang diantaranya telah selesai menjalani masa pemantauan.
BACA JUGA: Imbas Corona, KKN Mahasiswa di Sukabumi Dihentikan Sementara
Marwan menuturkan, dari riwayat perjalanan 10 orang yang berstatus ODP ini ada yang pulang umroh, TKI, bekerja di Jakarta dan kontak.
"Umroh dua orang, TKI dari Arab tiga orang, kontak person dengan keluarga yang ODP ada empat, kemudian orang yang berkerja di Jakarta satu orang. Kondisi-kondisi seperti itu yang menjadi atensi kami," tukasnya.
RALAT: Berita ini sudah diperbaiki pukul 18.00 WIB. Perbaikan pada pencantuman nama RS Betha Medika sebagai fasilitas kesehatan yang merapat PDP Covid-19 di Kabupaten Sukabumi. RS ini tidak pernah dan dalam kapasitas merawat PDP Corona karena bukan rujukan regional Jawa Barat. Betha Medika dan sejumlah fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Sukabumi hanya disiapkan pemerintah daerah untuk melayani informasi tentang corona.