SUKABUMIUPDATE.com - Saksi penemuan mayat seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Aep Saepudin mengaku mendengar suara teriakan minta tolong sebelum mayat Firmansyah ditemukan.
BACA JUGA: Santri di Bojonggenteng Sukabumi Ditemukan Tewas di Sawah, Saksi Trauma
Sebelumnya, santri bernama Firmansyah ditemukan tak bernyawa di areal persawahan, tepatnya di Kampung Cibodas, RT 18/03, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 00.00 WIB.
"Ada suara teriakan yang minta tolong, ternyata ada orang di area sawah dan melambaikan tangan. Saat di lokasi ada dua orang, satu sudah meninggal dunia dan satu lagi selamat dengan penuh lumpur," ujar Aep yang juga ketua RT 018 kepada sukabumiupdate.com.
Pertama kali yang ditemukan itu, kata Aep santri yang sudah meninggak dunia. Kemudian tidak jauh dari lokasi itu ada Asep (rekan korban) melambaikan tangan. "Sekitar lima meter dari korban, Asep melambaikan tangan," terangnya.
BACA JUGA: Nahas, Santri Tewas Ditusuk saat Tunggu Orang Tuanya di Cipto
Sementara itu, Pengurus Ponpes Assalam Bojonggenteng, M Nur mengatakan terakhir bertemu dengan korban kemarin sore dalam kegiatan simulasi ujian nasional dan makan malam.
"Kami mendapatkan informasi sekitar jam 12 (00.00 WIB) Firman ditemukan meninggal. Keduanya orang Jakarta. Kondisi Asep trauma dibawa ke RS Sekarwangi dan belum tahu kondisinya seperti apa," terangnya.
Jenazah saat ini dievakuasi ke RS Sekarwangi Cibadak bersama rekannya Asep dan hingga kini sukabumiupdate.com, belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian. Di lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi.