SUKABUMIUPDATE.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meminta pelajar dan pendidik di SDN 10 Cibadak selalu waspada pergerakan tanah susulan. Saat ini BPBD masih berkordinasi untuk menerjunkan tim ahli geologi ke SDN 10 Cibadak yang rusak akibat pergerakan tanah akhir pekan silam.
Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman menegaskan pihaknya sudah berkordinasi dengan badan geologi untuk melakukan kajian di sejumlah lokasi pergerakan tanah terbaru, khususnya yang melanda fasilitas pemerintahan, pendidikan dan pemukiman.
“Kita tengah menunggu tim geologi, untuk memetakan perencanaan selanjutnya terkait bencana pergerakan tanah ini.”
Sambil menunggu kedatangan tim ahli geologi, BPBD meminta pihak SDN 10 Cibadak selalu waspada terutama saat hujan deras turun. “Kita minta sekolah selalu mengutamakan keselamatan, khususnya siswa dan pendidik. Jika terdeteksi ada pergerakan tanah lanjutan lebih baik kegiatan dihentikan, sambil menunggu kondisi tanah kembali stabil,” tegasnya.
BACA JUGA: Siswa SDN 10 Cibadak Sukabumi Was-was Belajar Dibawah Ancaman Tanah Retak
Selain SDN 10 Cibadak, kajian geologi juga akan dilakukan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sukabumi. Menurut Asep, survey pergerakan tanah oleh tim geologi juga akan dilakukan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Nyalindung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat pekan kemarin, ruang belajar dan kantor guru di SDN 10 Cibadak di Desa Sekarwangi rusak akibat pergerakan tanah. Tanah bergetar dan akhirnya retak melintasi ruang kelas yang saat itu tengah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.