SUKABUMIUPDATE.com – Proses belajar mengajar di SDN 10 Cibadak Kabupaten Sukabumi hari ini, Jumat (10/1/2020) terpaksa dihentikan. Sekitar pukul 10.00 WIB, siswa dan guru kelas 2 tiba-tiba berhamburan keluar ketakutan karena getaran tanah yang membuat lantai dan tembok kelas tiba-tiba retak.
“Jadi awalnya dikira gempa, tapi ternyata bukan. Guru dan siswa kelas 2 merasakan getaran lalu diikuti oleh bunyi keramik yang pecah. Saat kejadian ini memang sedang hujan dari pagi,” jelas Epi Mulyadi, Kepala SDN 10 Cibadak kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon.
Setelah diperiksa lantai ruang kelas SDN 10 Cibadak di Kampung Bantar Muncang Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak ini mengalami retakan cukup parah memanjang ke arah timur. Keramik lantai yang berwarna putih terangkat bahkan ada yang sudah pecah, bahkan tembok ruang kelas didekat meja guru juga retak.
“Proses belajar mengajar langsung kami hentikan, untuk memastikan keselamatan para siswa dan pendidik,” jelas Epi.
Retakan juga ditemukan dipinggir lapang upacara sekolah. Ada retakan disisi lapang, batas antara pavingblok yang menutup permukaan lapang dan tembok di pinggirnya.
Tembok kelas 2 SDN 10 Cibadak retak akibat pergerakan tanah
Menurut Epi ini kejadian kedua, beberapa hari sebelumnya, dua ruang belejar yaitu kelas V dan IV juga mengalami retakan dibagian lantai. “Yang sebelumnya kejadian hari Minggu dan baru diketahui pas Senin kita masuk sekolah. Yang ini sudah diperbaiki, eh malah ada kejadian lagi. Hari ini lebih parah,karena tembok juga retak,” sambungnya.
Epi mengaku akan segera melaporkan kejadian ini ke dinas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. “Kami berharap bisa dikaji oleh tim geologi, karena kami khawatir bangunan ambruk, akibat adanya pergerakan tanah ini,” pungkasnya.