SUKABUMIUPDATE.com - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membuka keran ekspor benih lobster seakan menjadi angin segar bagi nelayan Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap dan nelayan di kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Dengan demikian, nelayan di pesisir pantai di selatan Kabupaten Sukabumi ini mendukung rencana Edhy tersebut. Pasalnya, wilayah tangkapan ikan mereka tumbuh subur benih lobster. Wilayah-wilayah yang menjadi lokasi benih lobster itu antara lain Laut Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap lalu Laut Minajaya yang masuk wilayah Desa Pasiripis dan Desa Buniwangi. Kemudian Laut Ratumandala, Desa Cipeundeuy. Selain itu di Laut Cicaladi Desa Sukatani, Kecamatan Surade. Termasuk laut Karangbolong Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung hingga Laut Tegalbuleud perbatasan Laut Cianjur Selatan.
BACA JUGA: Dede Ola Jadi Ketua Lagi, HNSI Jabar Minta Keran Ekspor Benih Lobster Dibuka
"Kami berharap pemerintah melalui kementerian KKP yang baru bisa segera mengambil kebijakan pro nelayan," ujar nelayan Ujung Genteng, Irwan Santoso (31 tahun), kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/12/2019).
Nelayan dalam hal ini memiliki mekanisme yaitu benur (baby lobster) sebagian bisa di ekspor dan sebagian bisa dibudidayakan. "Yang jelas jangan sampai gara-gara penangkapan benur, nelayan dan pengepul harus berurusan dengan hukum," pungkasnya.
BACA JUGA: Penyebab Susi Pudjiastuti Ngotot Tolak Ekspor Benih Lobster
Sementara itu, Jejen (56 tahun) nelayan Kecamatan Surade, berharap penangkapan benur bisa dilegalkan. Dengan dilegalkannya menangkap benur maka nelayan tetap bisa hidup di saat sulitnya musim ikan.
"Ada harapan disaat musim paceklik ikan, kami masih bisa mencari benur. Sangat setuju dengan adanya rencana dari pak Menteri yang baru untuk mengekspor benur," pungkasnya.