SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Festival Sukabumi Edun Euy menjelaskan alasan memilih lokasi kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Bundaran Adipura Kota Sukabumi dan menutup sebagian jalan RE Martadinata.
Dimulai hari ini, Sabtu (30/11/2019) Festival Sukabumi Edun Euy dibuka dengan pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori aksi anak membasuh kaki ibu terbanyak.
"Lokasi itu adalah salah satu pusat keramaian di Kota Sukabumi, lalu lalang orang di sana semua. Bagus buat tampil perform, bagus juga buat para pelaku memperkenalkan dagangannya. Intinya kita ingin memberikan hiburan kepada masyarakat dan kesempatan pada pelaku seni untuk bisa tampil dalam satu event yang gak biasa, juga pelaku usaha kecil menengah. Kalau masalah pro kontra pasti ada kan kang," ucap Ketua Penyelenggara, Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/11/2019).
BACA JUGA: Menyimak Kisah Wisma Wisnuwardani, Lokasi Festival Soekaboemi Tempo Doeloe
Mulyadi menjelaskan acara unik ini dibuka dengan aksi membasuh kaki ibu oleh anak-anaknya yang mampu memecahkan rekor MURI. Piagam MURI untuk kegiatan ini diterima langsung oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo.
“Penghormatan anak kepada ibunya, bahwa seorang ibu adalah segala-galanya. Nanti pun saat magrib kita salat magrib berjamaah, ada tausiyah, lalu salat isya berjamaah. Selama tiga hari seperti itu, untuk menunjukkan bahwa Kota Sukabumi Kota Religi," tutur Wisnu.
Manajer MURI, Triyono mengungkapkan, kegiatan membasuh kaki ibu yang digelar di Sukabumi Edun Euy berhasil masuk dalam rekor MURI karena memenuhi salah satu persyaratan, yaitu dengan peserta terbanyak. "Ada 1.430-an anak yang mencuci kaki ibunya dan ini memecahkan rekor sebelumnya yang pernah ada, yaitu sekitar 1.300-an anak di sekitar Pantai Ancol, kalau tidak salah pada tahun 2018.
BACA JUGA: Festival Bunga Sisakan Sampah, Puluhan Anggota Kodim 0622 Sukabumi Bersih-bersih
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP Atik Suswanti mengatakan, dalam tiga hari ke depan akan ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di beberapa titik jalan di Kota Sukabumi, terkait kegiatan Sukabumi Edun Euy. Lanjut Atik, rekayasa lalin ini akan berlangsung dalam dua waktu operasional.
Pertama, rekayasa lalu lintas yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, dimana kendaraan dari Jalan Veteran mengarah ke Bundaran Tugu, dialihkan belok kiri mengarah Jalan Surya Kencana dan belok kanan mengarah ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Sementara kendaraan dari utara, yaitu dari Jalan Surya Kencana yang mengarah Bundaran Adipura, hanya bisa melalui Jalan Perintis Kemerdekaan.
Kemudian kendaraan dari Jalan Ir Djuanda yang keluar ke Jalan RE Martadinata, belok kiri mengarah Jalan RE Martadinata via Rumah Sakit Ridho Galih, lalu belok kanan Jalan RE Martadinata via Yogya Departement Store dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
BACA JUGA: Art Festival, Melihat Sudut Sukabumi Lewat Lukisan
Kedua, rekayasa lalu lintas yang diberlakukan mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Kendaraan yang keluar dari Jalan Veteran, belok kiri via Jalan Surya Kencana menjadi satu arah dan belok kanan via Jalan Perintis Kemerdekaan. Kemudian kendaraan dari Jalan Surya Kencana belok kiri via Jalan Syamdudin SH, sehingga dapat keluar lurus melalui Jalan Siliwangi atau belok kanan via Jalan Ir H Djuanda.
Dari Jalan Ir H Djuanda, dapat keluar belok kanan via Jalan RE Martadinata lalu ke Yogya dan Jalan Perintis Kemerdekaan, serta dapat belok kiri via Jalan RE Martadinata via Rumah Sakit Ridho Galih. Terakhir, yaitu kendaraan yang keluar dari Jalan Zaenal Zakse, dapat keluar belok kiri via Yogya maupun kanan via Rumah Sakit Ridho Galih.
"Berlaku mulai hari Sabtu, Minggu dan Senin. Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam giat festival dan ikuti arahan rekayasa yang sudah dibuat. Apabila ada yang tidak tahu jalan aatau kurang mengerti, bisa bertanya kepada petugas yang sedang bertugas," jelas Atik.