SUKABUMIUPDATE.com - Seorang jompo bernama Titim, warga Kampung Cisujen RT 24/04, Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, merasa senang sekaligus terharu karena tiba-tiba saja mendapat santunan dari siswa MI Cijambe, Desa Nangerang.
Santunan yang diberikan siswa MI Cijambe kelas VI ini merupakan uang hasil dari sampah yang laku dijual. Titim, wanita berusia 80 tahun itu pun tak berhenti mengucap syukur saat menerima santunan.
BACA JUGA: PAC PP dan KNPI Ciracap Sukabumi Santuni Jompo Pelaku Sejarah Kemerdekaan
Pengajar MI Cijambe, Abdilah Asmara, mengatakan siswa mulai mengumpulkan bekas botol mineral, cangkir plastik bekas dan sampah yang bisa dijual pada pertengahan bulan Oktober. Sampah, kata Abdilah, dikumpulkan saat dalam perjalanan pergi dan pulang sekolah.
Sampah berupa botol bekas dikumpulkan oleh siswa MI Cijambe kemudian dijual dan uangnya diberikan kepada Titim, seorang jompo.
Sampah plastik yang terkumpul hingga 14 kilogram itu kemudian dijual dan laku Rp 14 ribu. Kemudian siswa mengumpukan uang lagi hingga terkumpul Rp 40 ribu. Uang hasil jual sampah dan sumbangan itu diberikan kepada Titim. Selain uang, Titim juga diberi beras sebanyak 5 kilogram.
BACA JUGA: Peringati Isra Mi’raj, PD BPR Sukabumi Santuni Yatim dan Jompo
"(Aksi ini) diprakarsai oleh siswa kelas VI yang berjumlah 24 orang. Dan mereka pun sudah mulai mengajak adik-adiknya untuk menjaga kebersihan dan memanfaatkan sampah yang bisa dijual dan uangnya diberikan ke jompo," tegasnya.
Aksi sosial ini, kata Abdilah akan diteruskan dan menjadi budaya agar siswa mengerti indahnya berbagi. "Dan ini akan terus dilakukan, mereka sudah mulai mengumpulkan sampah sampah yang bisa dijual," pungkasnya.