SUKABUMIUPDATE.com - Atap podium lapang Bojonggenteng di Kampung Bojonggenteng RT 001/001, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, ambruk sejak Juni lalu. Kejadian tersebut sangat disayangkan warga.
Ketua Karang Taruna Desa Talagamurni Ade Iwa (42 tahun), mengatakan, baru mengetahui kejadian atap podium tersebut ambruk pada Rabu (13/11/2019) sore ketika anak-anak akan bermain sepak bola. Menurut Ade, tiga tiang penyangga atap podium patah.
BACA JUGA: Podium Lapang Sepak Bola Desa Girimukti Sukabumi Empat Kali Ambruk, Kok Bisa?
"Tadi saya melihat konstruksi besinya, kalau yang diatas ukurannya besar, namun yang dibawah kecil dan disambung," jelasnya.
Sementara itu Sekdes Bojonggenteng, Indra Gunawan, membenarkan bahwa atap podium lapang Bojonggenteng ambruk.
"Podium tersebut dibangun pada tahun 2011 - 2012, dan ambruk pada Juni 2019 akibat angin beliung. Kami sudah melapor kepada instansi yang diberi kuasa penggunaannya yakni pihak SDN 1 Bojonggenteng (Kepseknya)," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Ini Kata Kadisbudpora Kabupaten Sukabumi, Soal Ambruknya Podium Lapang Bola di Waluran
Menurut Indra, Lapang sepak bola tersebut bukan milik Pemerintah Desa (Pemdes) Bojonggenteng. Akan tetapi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi karena merupakan sarana lapangan olahraga SD Sekolah Standar Nasional (SSN) yang dibangun di atas lahan seluas 10.000 meter persegi. "Tentunya dengan anggaran APBD Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.
Indra tak tahu pasti status lahan tersebut. Menurut dia ada informasi bahwa lahan yang dipakai lapang sepak bola tersebut merupakan tanah milik desa yang sudah dibeli oleh Pemkab namun ada juga yang mengatakan Hak Guna Pakai (HGP) saja.
"Masalah lahan yang dijadikan lapang olahraga SD SSN kepastiannya kami tidak mengetahui karena saat itu belum masuk di pemerintahan desa. Bisa juga ada komitmen dulu antara Pemdes dan Pemkab. Jadi Pemdes Bojonggenteng tidak bisa mengklaim bahwa lapangan olahraga tersebut milik Pemdes," pungkasnya.