SUKABUMIUPDATE.com - Proses pencarian terhadap Amit (50 tahun) warga Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi memasuki hari keenam. Pencarian nelayan yang hilang setelah perahu yang ditumpanginya bertabrakan dengan Kapal Riset Baruna Jaya pada Sabtu (2/11/2019) lalu itu masih belum membuahkan hasil.
BACA JUGA: Pencarian Hari Keempat, Nelayan Sukabumi Korban Kapal Riset Baruna Jaya Belum Ditemukan
Nelayan setempat, Jaka Suharman (35 tahun) mengatakan, sejak hari pertama pihak keluarga sudah ikut melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan. Namun hasilnya masih nihil.
"Sampai menjelang malam keberadaan Amit belum ada tanda-tanda ditemukan. Informasi dari tim SAR Gabungan jufa sama, belum ditemukan," kata Jaka kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/11/2019).
BACA JUGA: Tabrak Perahu Nelayan Sukabumi, KR Baruna Jaya dalam Tugas Pemetaan Tsunami
Nelayan ikut serta melakukan pencarian menggunakan perahu. Bersama dengan pihak keluarga, penyisiran dilakukan sejak dari pinggir pantai hingga ke laut. "Hari pertama kita menerjunkan satu perahu tiga orang, sementara warga dan pihak keluarga menyisir Pantai Cisolok," jelasnya.
"Untuk hari ketiga sampai ke enam tadi, pencarian di laut menggunakan empat perahu nelayan, masing-masing tiga orang, sisanya warga yang enggak ikut perahu menyisir pantai," tandasnya.
BACA JUGA: Tabrakan, Nelayan Cisolok Sukabumi Mengaku Tak Lihat Kapal Riset Baruna Jaya
Diberitakan sebelumnya, perahu congkreng nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi hancur terbelah dua setelah bertabrakan dengan Kapal Riset Baruna Jaya milik Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Tabrakan terjadi di selatan Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tepatnya pada koordinat perkiraan 07° 5'49.48"S/ 106°18'16.48"E. Perahu nelayan ditumpangi tiga nelayan, yaitu Andi (33 tahun), Nurdin (40 tahun) dan Amit (50 tahun). Andi dan Nurdin selamat dan langsung dievakuasi, sementara Amit hilang dan belum ditemukan.