SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan tangga di objek wisata Curug Luhur Cigangsa di Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi terkesan asal - asalan. Pasalnya, dinding pada tangga tersebut sudah mulai pecah. Tangga itu pun membahayakan wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut.
BACA JUGA: Tak Terurus, Kondisi Wisata Curug Luhur Cigangsa Surade Bikin Sedih
Dari prasasti terpampang kegiatan pembuatan anak tangga di wisata Curug Luhur Cigangsa, merupakan Program Peningkatan Partisipasi Pembangunan Kecamatan (P3K) Surade tahun anggaran 2019.
Warga menyebut keadaan ini sangat berbahaya bagi wisatawan. Pemerintah pun diminta untuk segara mengecek kondisi tersebut. "Coba dicek yang benar hasil pengerjaannya kepada pihak yang terkait. Temboknya juga murudul (pecah), dan tipis mudah hancur," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA: Jalan Rusak Menuju Objek Wisata Curug Luhur Surade Diperbaiki Tahun Ini
Sementara itu Lurah Surade Dusep Sadeli, menjelaskan pihaknya tidak tahu menahu soal kegiatan pembuatan tangga tersebut. Dusep pun mengarahkan kepada pihak kecamatan untuk kejelasan soal pembangunan tangga tersebut.
"Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke pihak kecamatan, karena yang punya program. Yang saya tahu bahwa anggaran pembuatan anak tangga sebesar Rp 50 juta, yang lainnya kami tidak tahu," jelasnya.
BACA JUGA: Memprihatinkan, Kondisi Curug Luhur Surade Kabupaten Sukabumi
Sementara itu, Sekmat Surade Ukat Sukayat, membenarkan bahwa pembuatan anak tangga tersebut merupakan program P3K, adapun panjang dan lebarnya tidak tahu persis karena masalah teknis seperti itu ada pada bagian Kasi Sapras. Sedangkan pelaksanakan proyek tersebut adalah Kelompok Masyarakat (Pokmas).
Kendati demikian, pihak kecamatan akan menidaklanjuti pengaduan warga soal kondisi tangga ke objek wisata Curug Luhur tersebut. "Akan kami segera tindak lanjuti, dengan mengecek ke lokasi," pungkasnya.