SUKABUMIUPDATE.com - Himpunan Pemuda Mahasiswa Islam Sukabumi (HPMIS) merasa tidak puas dengan jawaban atas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, terkait molornya realisasi pembangunan Terminal Cicurug, di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
"Saya tidak puas atas jawaban Dinas Perhubungan tadi," ujar Koordinator aksi, Yandi Maulana kepada sukabumiupdate.com, usai audiensi di Aula Kecamatan Cicurug.
BACA JUGA: Bahas E-KTP hingga Terminal Mangkrak, HPMIS Datangi Kantor Kecamatan Cicurug Sukabumi
Dalam audiensi, perwakilan Dishub beberapa kali dilempari pertanyaan soal berapa anggaran yang dikeluarkan untuk membangun terminal. Namun, kata Yandi, pihak Dishub tidak memberikan jawaban pasti dengan dalih "takut salah", karena tidak membawa data.
"Dinas perhubungan datang ke sini tidak membawa data, karena data itu yang harus disampaikan ke masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA: Terminal Cicurug Belum Beroperasi, Ini Reaksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Lanjut Yandi, anggaran pembangunan terminal yang menjadi patokan dalam audiensi ini, karena di terminal tersebut tidak terpasang site plan atau gambar denah. "Cuma yang kami tanya itu berapa anggaran pembangunan terminal. Di sana tidak ada gambar konstruksi atau gambar denahnya di terminal itu. Sehingga masyarakat mempertanyakan," terangnya.
Sementara, Kasi Terminal Dishub Kabupaten Sukabumi, Dadang Setiawan membenarkan, ia tak memberikan jawaban terkait pertanyaan mahasiswa soal anggaran pembangan terminal karena dirinya tidak membawa data. "Terkait tahapan anggaran pembangunan terminal ini, kita belum bisa jawab karena kita tidak membawa data dari mulai proses add sampai pembangunan," terangnya.
BACA JUGA: Area Masih Kurang jadi Alasan Belum Beroperasinya Terminal Cicurug Sukabumi
Molornya realisasi operasional terminal ini, lanjut Dadang, karena fasilitas penunjang di terminal tersebut belum terpenuhi. Kini bangunan yang berdiri di terminal itu hanyalah tahapan pembangunan terminal saja.
"Belum terpenuhinya fasilitas penunjang utamanya. Itu baru tahapan-tahapan pembangunan terminal saja seperti WC dan musala. Yang dibutuhkan dan belum dibangun itu seperti fasilitas umum, kios, tempat duduk penumpang, tempat ibu menyusui," tuturnya.
Dadang menjelaskan, terminal ini akan diresmikan pada bulan Desember 2019 mendatang. Namun bila fasilitas penunjang itu belum terealisasikan, akan dianggarkan lagi tahun 2021. "Bila tidak terealisasi nanti menjelang peresmian di akhir bulan Desember akan dianggarkan tahun 2021. Dan setelah diresmikan nanti terminal itu akan beroperasi dengan fasilitas seadanya," pungkasnya.