SUKABUMIUPDATE.com - Pengelola Panti Sosial Aura Welas Asih (PSAWA) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Deni Solang mengaku prihatin soal ODGJ yang berkeliaran hingga membuat warga dan wisatawan di objek wisata Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi resah.
BACA JUGA: ODGJ Nongkrong di Pantai Ujunggenteng Sukabumi, Warga: Diturunkan dari Truk Malam-malam
Deni menilai, ODGJ terlantar atau disebut juga gelandangan psikotik muncul karena pemerintah tak memiliki panti atai tempat penampungan buat ODGJ. Baik Pemkab dan Pemkot Sukabumi hingga Pemrov Jawa Barat sekalipun.
"Jadi bila para ODGJ dievakuasi oleh Pemkot atau Pemkab, mereka akan kesulitan untuk menindaklanjuti kemana ODGJ tersebut akan dikirim," kata Deni Solang kepada sukabumiupdate.com, Selasa (15/10/2019).
BACA JUGA: Dicurigai Pedofil, Pria Diduga ODGJ Diamankan Warga Cikiray Kota Sukabumi
"Kalau menurut saya memang cara paling mudah dan paling instan hanya dapat dilakukan dengan cara membuang kembali ke daerah lain, sejauh mungkin dan seaman mungkin agar tidak kembali ke daerah awal dievakuasi," lanjutnya.
"Yang memindahkan atau membuangpun sejauh ini belum diketahui dari mana atau pihak mana. Yang pasti bila ODGJ terlalu banyak di suatu daerah dan mengganggu ketertiban umum, salah satu yang dilakukan itu mengevakuasi dan memindahkan ke tempat lain," kata Deni Solang lagi.
BACA JUGA: Jika Ada ODGJ Ngamuk dan Berbahaya, Simak Tips Dari PSAWA Palabuhanratu
Kendati demikian, imbuhnya, tak menutup kemungkinan ada juga pihak keluarga yang sudah lelah mengurus ODGJ di rumah, kemudian mencari solusi instan dengan cara melakukan pemasungan, menelantarkan atau bahkan membuang ODGJ tersebut.
"Solusi menurut saya, caranya dengan membuat shelter-shelter atau panti-panti yang dapat menampung dan merehabilitasi. ODGJ terlantar juga manusia, sudah saatnya menjadi tanggung jawab bersama," pungkasnya.