SUKABUMIUPDATE.com – Lima rumah di Desa Gunung Endut Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi dilaporkan terancam pergerakan tanah. Retakan tanah mulai terjadi sejak Jumat pekan kemarin tanggal 11 Oktober 2019, saat sebagian besar kawasan Sukabumi dilanda hujan dengan intensitas tinggi sekira pukul 16.30 hingga 17.15 WIB.
Hasil pantauan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Senin (14/10/2019) retakan tanah ditemukan di Kampung Sinagar RT 14/5 Desa Gunung Endut Kecamatan Kalapanunggal, dengan volume panjang kurang lebih 50 meter lebar rekahan mulai dari 1 hingga 30 centimenter. Rekahan ini memiliki kedalaman 200 centimeter dan membuat satu unit rumah mengalami rusak ringan dan lima lainnya berstatus terancam.
BACA JUGA: Pergerakan Tanah Karang Tengah Cibadak Kembali Terasa, Dinding Masjid Retak
Selain pemukiman, retakan tanah dengan panjang kurang lebih 100 meter dan lebar rekahan 1-3 centimeter juga ditemukan di Kampung Cipurut RT 25/7. Pergerakan tanah ini mengancam saluran irigasi serta bahu jalan kabupaten.
“Hasil observasi teman teman di lapangan, kejadian ini ternyata bukan kali pertama kali. Konon menurut warga setempat pernah terjadi hal yang sama yang pergerakan tanah sekitar tahun 1970 - 1980 an, saat itu ada gempa besar yang menjadi pemicu dan menyebabkan kerusakan yang parah,” jelas Eka Widiaman Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Cerita Korban Pergerakan Tanah Kertaangsana Sukabumi Mengawali Ramadan
Belum dipastikan kerugian materi dari bencana ini. Eka menegaskan perlu dilakukan kajian teknis dari dinas terkait guna menghindari hal hal yg tidak diinginkan.
“Kami sudah memberikan himbauan kepada warga yang berada di lokasi kejadian agar selalu berhati hati dan segera melaporkan ketika ada pergerakan tanah.”