SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bugeul di muara Sungai Cibuni, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, kini mulai surut. Hampir 11 hari banjir merendam ratusan hektar lahan pertanian, dan mengancam rumah warga di Kampung Datarnangka, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Surutnya banjir bugeul itu setelah dibuat saluran air dari daerah yang terendam air ke laut. Banjir bugeul terjadi akibat terhalangnya aliran air muara Sungai Cibuni oleh tanggul pasir. Sehingga air dari muara ini tak bisa ke laut. Banjir yang terjadi diantara perbatasan Tegalbuleud dengan daerah Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA: Rekayasa Banjir Bugeul Tegalbuleud, Warga Buat Saluran Air dari Muara, Hasilnya?
"Kemarin ada inisiatif dari pihak perusahaan tambak udang di Kecamatan Agrabinta dan dibantu oleh warga dari Kampung Datar Nangka, Desa Tegalbuleud, membuat saluran air," ujar Yayan (52 tahun) warga Kampung Datar Nangka RT 03/03 Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/10/2019).
Pembuatan saluran air dilakukan dengan membongkar gundukan pasir yang menutupi mulut muara agar air Sungai Cibuni bisa masuk ke laut. Pembuatan saluran air dilakukan Selasa (8/10/2019) petang. "Pengerjaan mulai dari pukul 15.00 WIB dan air sungai sudah mulai masuk ke laut sekitar pukul 18.00 WIB," tandasnya.