SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan truk pengangkut semen di Jalan Bhayangkara, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tak hanya merenggut nyawa Benny (54 tahun). Kecelakaan yang terjadi pada Kamis (19/9/2019) pagi itu mengakibatkan bengkel sekaligus rumah dan tempat laundry hancur berantakan.
Pemilik Bengkel Dodi (40 tahun) mengungkapkan, akibat kecelakaan tersebut dirinya tak bisa melakukan servis dan lain sebagainya karena selain bangunan ambruk, semua peralatan bengkel rusak terlindas truk dan tertimpa reruntuhan bangunan.
BACA JUGA: Dua Kendaraan, Bengkel dan Tempat Laundry Rusak Dihantam Truk di Palabuhanratu
"Belum bisa bekerja lagi, bongkahan dinding dari bangunan yang ambruk belum dibersihkan masih menumpuk, alat-alat bengkel, barang jualan masih tertimbun. Saya ingin ini pihak perusaahan tanggung jawab," ujar Dodi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/9/2019).
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Bhayangkara, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, berawal dari truk pengangkut semen bernopol T 8510 DO yang mengalami rem blong. Mobil melaju kencang tak terkendali menabrak sebuah MPV bernopol F 1524 VD. Lalu menghantam bengkel dan tempat Laundry.
BACA JUGA: Rem Blong Jadi Penyebab Truk Tabrak Dua Kendaraan dan Bengkel di Palabuhanratu
Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Benny, yang berada di bengkel tersebut untuk menservis motornya. Motor matik korban pun rusak terlindas truk.
Saat itu, Dodi, sedang berada di bengkelnya berniat memperbaiki motor korban. Beruntung Dodi selamat dari peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Korban Truk Tabrak Bangunan di Palabuhanratu Meninggal Dunia
"Saya awalnya lagi duduk di depan kemudian masuk ke dalam rumah dan datang korban mau benerin motor. Pas saya mau keluar sudah melihat mobil itu kenceng, warga lain teriak rem blong, rem blong, lalu saya lari ke dalam dan brakk kendaraan masuk ke dalam menghancurkan kamar, rumah bagian depan juga hancur," jelasnya.
Hingga saat ini, Dodi belum masih menunggu dari pihak perusahaan pemilik truk tersebut. "Sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian juga bahwa akan diketemukan dengan pihak perusahaan," tandasnya.
Sementara itu, pemilik laundry, Kamud (69 tahun) mengungkapkan, kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir jutaan rupiah. "Kami minta diganti dong, bangunan yang ditunggui anak saya sekarang rusak," ujar Kamud.
BACA JUGA: Kecelakaan Tunggal, Truk Hantam Gudang di Jalan Karangtengah Sukabumi
Tempat laundry itu, kata Kamud, sudah lama dijaga anaknya, Nurdin Hidayat (25 tahun). Beruntung pada saat peristiwa kecelakaan, Nurdin tidak mengalami luka hanya shock. Meskipun Nurdin sempat dibawa ke klinik.
"Alhamdulillah tidak apa-apa. Langsung saya bawa pulang karena hanya shock, adapun untuk kerusakannya itu ruangan tempat laundry hancur sebagian," tandasnya.