SUKABUMIUPDATE.com - Pemadaman listrik yang terjadi secara berkali-kali hingga menyebabkan barang elektronik milik warga Kampung Pamatutan, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojongggenteng, Kabupaten Sukabumi, bisa mengadukan kerugian yang dialami kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
Staf Layanan Konsultasi dan Pengaduan BPSK Kabupaten Sukabumi Supriyanto mengatakan, bila ada masyarakat yang merasa dirugikan, seperti kerusakan alat elektronik akibat pemadaman listrik maka warga bisa mengadukan hal itu ke BPSK.
BACA JUGA: Listrik Berulang Kali Mati, TV dan Setrika Milik Warga Bojonggenteng Terbakar
Adapun persyaratannya membawa barang bukti barang elektronik yang rusak. "Ketika hendak mengadukan, masyarakat harus membawa bukti alat elektronik itu rusak. Dan kerusakan itu akibat menggunakan jasa PLN," tuturnya.
BACA JUGA: Pemadaman Listrik Bergilir di Sejumlah Daerah, Bagaimana Sukabumi?
Sejauh ini, kata Supri, belum ada laporan dari warga terkait kerusakan alat elektronik akibat pemadaman listrik. Apabila ada laporan dari konsumen maka pihak terkait juga akan dipanggil oleh BPSK.
"Konsumen mengadu kita panggil para pihak konsumen dan PLN, kita dengar kronologis atau tuntutan, PLN menanggapi atas kronologis, barulah di situ materi pembuktian masing-masing para pihak," pungkasnya.
BACA JUGA: Listrik Masih Mati di Sebagian Wilayah Sukabumi
Sebelumnya, warga Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi hingga berkali-kali dua hari belakangan ini. Pemadaman listrik menyebabkan barang elektronik milik warga rusak, bahkan sampai terbakar.
Televisi led 40 inci yang baru sebulan dibeli milik warga Kampung Pamatutan RT 18/20, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, tiba-tiba saja rusak akibat pemadaman listrik pada Kamis (19/9/2019). Pada hari itu listrik, sampai enam kali padam.
BACA JUGA: PLN: Listrik Jakarta - Bandung Padam Akibat Pembangkit Mati
Kejadian serupa dialami warga Kampung Pamatutan RT 20/08, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Warga menyebut listrik Selasa (17/9/2019) dan Kamis (19/9/2019). Akibat listrik mati berkali-kali pada hari Kamis itu, setrika milik warga terbakar.