SUKABUMIUPDATE.com - Korban keracunan massal di Kecamatan Simpenan hingga kini masih menjalani perawatan di Pustu Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Namun, beberapa orang korban keracunan dirujuk ke RSUD Palabuhanratu.
Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian menyatakan, pada Senin (16/9/2019) malam RSUD Palabuhanratu menerima rujukan korban keracunan massal dari Puskemas Simpenan.
BACA JUGA: Keracunan Massal Simpenan, Polisi Ambil Daging hingga Mie Keriting untuk Diteliti
"Kami menerima rujukan dari simpenan pada pukul 12 malam sebanyak tiga orang, dua anak-anak dan seorang dewasa," ujar Bili kepada sukabumiupdate.com, Selasa (17/9/2019).
Menurut Bili, hingga Selasa pukul 10.00 WIB, jumlah korban keracunan yang dirujuk ke RSUD Palabuhanratu belum bertambah. Tiga orang korban keracunan pun sudah diperbolehkan pulang.
"Sampai dengan jam 10 pasien (keracunan massal) masih tetap tiga orang, dan semuanya sudah boleh pulang," singkat Bili.
BACA JUGA: Belasan Warga Mekarasih Simpenan Diduga Keracunan Usai Bersantap di Resepsi Pernikahan
Sebelumnya, puluhan warga Kampung Babakan mendadak mual, pusing hingga muntah. Kejadian tersebut usia menyantap makanan dari acara pernikahan yang digelar warga, Senin (16/9/2019).
Peristiwa keracunan massal yang dialami warga Kecamatan Simpenan ini terjadi setelah keracunan massal di Kecamatan Bantargadung. Warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, mendadak mengalami pusing, mual dan muntah-muntah setelah menyantap nasi uduk dari acara tahlilan 100 hari meninggalnya warga pada Selasa (10/9/2019).
BACA JUGA: Bertambah, Korban Meninggal Akibat Keracunan di Bojonggaling Jadi Dua Orang
Warga pun berbondong-bondong ke puskemas dan puluhan warga ada yang dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak dan Palabuhanratu. Akibat kejadian ini dua warga Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, meninggal dunia.