SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Pasir Haur, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi pernah dinobatkan sebagai Kampung Seribu Kolecer.
BACA JUGA: Seribu Kolecer di Bojonggenteng Sukabumi Sambut HUT ke 73 RI
Asalnya, di wilayah itu terdapat ratusan kolecer alias baling-baling terbuat yang dari bambu. Kolecer dibuat atas inisiatif warga. Namun kini, di kampung itu hanya tersisa beberapa kolecer saja yang masih berputar.
"Iya di sini dulu terbilang banyak kolecer. Hampir semua warga membuat. Atau yang enggak bisa membuat, beli kepada perajin," ujar warga setempat, Yeni (39 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/08/2019).
Yeni mengatakan, sudah hampir lima bulan kampungnya tak ramai lagi oleh kolecer. Dulu hampir setiap hari warga dari berbagai pelosok berdatangan ke kampungnya hanya untuk menyaksikan kolecer berputar digerakan oleh angin. Namun karena seiring bergantinya cuaca, dan kolecer itu kerap hilang entah kemana, membuat warga merasa jenuh memainkannya.
"Banyak warga yang datang kesini. Dari Kalapanunggal, Parakansalak, Parungkuda dan lainnya. Enggak tahu kalau dari luar Sukabumi. Kolecernya juga suka hilang. Ada yang dicuri atau bagaimana, saya enggak tahu. Tapi enggak semua dicuri, ada juga yang disimpan sama pemiliknya di rumah," lanjut Yeni.
BACA JUGA: Camat Bojonggenteng Sukabumi Genjot Realisasi Destinasi Wisata Seribu Kolecer
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Desa Bojonggaling, Iyus Suswandi mengatakan, Kampung Seribu Kolecer itu diselenggarakanya secara musiman. Karena terbuat dari kayu, ketika musim hujan kolecer akan rusak.
Kolecer yang sempat dipasang hampir sebagian yang tersebar di kampung rusak, diterpa hujan. Kini sebagian kolecer yang masih utuh disimpan oleh warga.
"Rencananya mau diadakan lagi kolecer, tapi waktunya belum bisa disebutkan, karena kita sibuk oleh Pilkades. Tapi ada juga warga yang masih aktif memainkanya," pungkas Iyus.
BACA JUGA: Tahun Ini Bojonggaling Sukabumi Jadi Regensi Desa Wisata Seribu Kolecer
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun lalu, 1.000 kolecer menghiasi langit Desa Bojonggaling. Kincir bambu ini sengaja dibangun untuk tujuan wisata sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 73.
Lapangan Sepak Bola Kampung Pasirhaur menjadi lokasi utama pertunjukan kolecer ini. Kolecer berbagai ukuran, satu hingga empat meter dengan warna merah putih dibangun oleh warga, sebagai persembahan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.