SUKABUMIUPDATE.com - Periode Juli - Agustus 2019 ini, puluhan pasangan masuk catatan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. Para pasangan yang tercatat itu adalah mereka yang akan menikah maupun yang sudah menikah.
BACA JUGA: Suhu Dingin Sukabumi Masih Akan Berlangsung, Ini Saran Dari BMKG
Kepala KUA Kecamatan Warungkiara, Muslihin menyebut bulan Juli dan Agustus tahun ini bertepatan pada bulan Zulkaidah (bulan ke-11 dalam kalender hijriah) dan Rayagung atau Zulhijah (bulan ke-12 dalam kalender hijriah).
"Di bulan-bulan tersebut memang dianggap cocok untuk melangsungkan pernikahan. Bisa dibilang musim kawin. Jumlahnya juga bisa melebihi bulan-bulan yang lain," kata Muslihin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/8/2019).
Seperti diketahui, di bulan Agustus ini juga Sukabumi diselimuti suhu dingin, berkisar 14-17 derajat celcius. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi suhu dingin di Sukabumi masih akan berlangsung selama beberapa waktu kedepan. Hal ini karena puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.
BACA JUGA: Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin yang Buat Warga Sukabumi Menggigil
"Momennya bertepatan dengan cuaca Sukabumi yang sedang dingin. Pada bulan Juli saja tercatat ada 63 pasangan, baik yang mendaftar maupun yang sudah menikah. Kemungkinan bila dikalkulasikan dengan bulan Agustus, yang menikah bisa mencapai lebih dari 100 pasangan," tandas Muslihin.