SUKABUMIUPDATE.com - Guncangan kuat gempa yang berpusat di perairan selatan Sukabumi, membuat warga pesisir memilih bertahan di luar rumah. Warga kecamatan Simpenan terutama para pria berkumpul di depan rumah untuk memantau perkembangan situasi perairan pasca gempa bermagnitudo 5,2 tersebut.
Petugas BPBD wilayah Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Yayan Bastiar mengatakan, belum ada info dampak gempa. Meski demikian dirinya masih melakukan pemantauan.
BACA JUGA: Gempa Banten, Kondisi Laut di Selatan Sukabumi Normal Namun Angin Kencang
Kepanikan juga dirasakan warga Cisolok yang berbatasan langsung dengan Provinsi Banten. Supriadi (37 tahun) warga Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, mengatakan gempa terasa begitu kuat. Sebab Desa Pasir baru berbatasan langsung dengan Kampung Babakan Asem, Desa Cibareno, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten.
Menurut dia, di Cibareno ada rumah warga yang dindingnya retak akibat gempa tersebut.
"Infonya di sini (Cibareno) mah ada rumah warga mengalami retak di bagian dinding," tandasnya.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi mengguncang Banten dengan magnitudo 5,2 pada Minggu (28/7/2019) pukul 21.25 WIB. Lokasinya, berada di 59 kilometer Barat Daya Bayah, Banten. Tepatnya di 7,42 Lintang Selatan, 106,03 Bujur Timur. Kedalamannya 10 Km, tidak berpotensi tsunami.