SUKABUMIUPDATE.com - Dua dari empat korban luka akibat pagar Gedung Juang Kota Sukabumi tertabrak bus pengangkut jamaah haji akan menjalani operasi pada hari ini. Operasi dilakukan kepada korban yang mengalami patah tulang.
"Hari ini rencananya akan dilakukan operasi pada pasien yang menderita patah tulang," ungkap Ketua Tim Informasi RSUD Syamsudin SH, dr. Wahyu Handriana kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/7/2019).
BACA JUGA: Hani Berfoto Bersama Nenek, Cerita Dibalik Insiden Bus Jamaah Haji Kota Sukabumi
Wahyu menjelaskan, dua orang yang akan menjalani operasi bernama Yani dan Dedeh. Sementara itu, satu pasien yang bernama Rika, akan pulang karena hanya menderita trauma tumpul. Satu lagi atas nama Azka, anak berusia tiga tahun sedang menjalani observasi.
"Yang patah tulang itu mengalami patah tulang di bagian paha dan tulang betis," pungkas Wahyu.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Selasa (16/7/2019) petang. Terdapat delapan bus dari PO Nuansa Ilham yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji. Tujuh bus keluar dari halaman Gedung Juang tanpa terjadi apa-apa, namun suasana mencekam terjadi ketika bus kedelapan bernopol F 7512 SF melaju keluar dan menabrak pagar Gedung Juang yang saat itu dipenuhi oleh warga pengantar jemaah haji.
BACA JUGA: Jadi Tersangka Insiden Bus Jemaah Haji Kota Sukabumi, Sopir: Maafkan Kelalaian Saya
Akibat kejadian tersebut, Hani Safi Sania Hasani (12 tahun) terhimpit pagar dan empat orang lainnya yang merupakan pengantar jamaah haji terluka. Nahas, nyawa Hani tak tertolong. Korban yang baru masuk SMP ini merupakan warga Jalan Safir 4 Nomor 152 RT 002/011 Perum Baros Kencana, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros. Jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya pada Rabu (17/7/2019) pagi.