Berbuntut Insiden, Gedung Juang Sukabumi dan PO Bus Pengantar Jamaah Haji Dievaluasi

Rabu 17 Juli 2019, 05:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi akan mengevaluasi Gedung Juang sebagai lokasi pemberangkatan jamaah haji.

Evaluasi dilakukan setelah adanya peristiwa seorang anak perempuan yang meninggal terhimpit pagar Gedung Juang setelah pagar tertabrak bus pengantar jamaah haji, Selasa (16/7/2019). Selain menewaskan seorang anak, kejadian tersebut juga melukai empat orang lainnya. Seluruh korban merupakan keluarga jamaah haji yang mengantar. 

BACA JUGA: Sopir Ditetapkan Tersangka, Insiden Bus Jamaah Haji di Kota Sukabumi

Plt Kepala Kemenag Kota Sukabumi Rizal Yusup menjelaskan, penyelenggaraan ibadah haji adalah tanggungjawab negara dan menjadi satu kegiatan lintas sektor. Menurut dia, Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji mengurus sisi administratif dan bimbingan haji. 

"Kedepannya bagaimana sterilisasi ruang tempat pengantar, jamaah, termasuk kendaraan harus menjadi evaluasi," kata Rizal kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/7/2019).

Rizal menyebut, Gedung Juang dipilih sebagai tempat pemberangkatan jamaah haji karena lokasinya yang paling mudah disterilkan bagi para pengantar jamaah. Sebelumnya, kata Rizal, Kemenag menetapkan Secapa Polri namun lokasi tersebut terlalu terbuka. 

"Kemarin kita menetapkan di Secapa Polri tapi Secapa Polri terlalu terbuka maka pengendalian pengantar itu lebih susah untuk dikendalikan," ungkapnya.

BACA JUGA: Isak Tangis Iringi Pemakaman Hani, Korban Insiden Bus Jamaah Haji Kota Sukabumi

Evaluasi tak hanya dilakukan pada tempat pemberangkatan jamaah haji, termasuk PO bus yang dikerjasamakan dalam pemberangkatan jamaah haji ini. Adapun PO Nuansa Ilham baru kali ini bekerjasama. 

"PO Nuansa Ilham baru kali ini bekerjasama," singkatnya.

BACA JUGA: Video: Insiden Berdarah Pemberangkatan Haji Kota Sukabumi 2019

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, mengatakan akan memperbaiki sekaligus menganalisa bagaimana standar layak atau tidak layak terhadap pagar yang ada di Gedung Juang.

"Nantu tim teknis dari PU yang melakukan kajian dan penilaiannya," pungkas Fahmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)