Hani Berfoto Bersama Nenek, Cerita Dibalik Insiden Bus Jamaah Haji Kota Sukabumi

Rabu 17 Juli 2019, 02:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hani Safi Sania Hasani (12 tahun), datang ke Gedung Juang 45 Kota Sukabumi untuk menemui neneknya yang akan berangkat naik haji, Selasa (16/7/2019). Akan tetapi, pertemuan Hani dengan neneknya ini menjadi yang terakhir. Sebab Hani meninggal akibat terhimpit pagar gerbang Gedung Juang 45 setelah pagar tertabrak bus pengangkut jamaah. 

Kakak sepupu Hani, Embar Sanubari (24 tahun) mengatakan, Hani saat ini sedang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 5 Kota Sukabumi. Usai dari kegiatan tersebut, Hani lebih dulu pulang ke rumah kemudian menyusul ke Gedung Juang dan bertemu keluarganya.

BACA JUGA: Periang dan Penari, Sosok Hani Korban Insiden Bus Haji di Kota Sukabumi

"Sepulang ospek, Hani sempat pulang ke rumah, tapi rumah dikunci karena keluarga Hani sudah di Lapang Merdeka dan Gedung Juang, lalu Hani menyusul ke Lapdek dan Gedung Juang menggunakan gojek," ungkap Embar kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/7/2019). 

Embar mengungkapkan, saat Hani berada di Gedung Juang, Hani sempat diajak pulang oleh bibinya namun Hani menolak karena bersikukuh ingin bertemu neneknya, Winangsih (66 tahun) yang akan berangkat naik haji. Hani pun bertemu dengan neneknya dan berfoto.

"Hani sempat bertemu dan berfoto dengan neneknya ketika neneknya hendak berangkat," kata Embar.

Ayah Hani yang bernama Hasan Lutfi, dan ibunya Evi Marlinda, saat itu tengah memarkirkan mobil di Kimia Farma. Sementara Hani berada di area Gedung Juang bersama Embar dan kedua orangtua Embar yang tak lain adalah Uwa dari Hani.

BACA JUGA: Ini Daftar Identitas Korban Insiden Bus Jemaah Haji Kota Sukabumi

Insiden pun terjadi, bus PO Nuansa Ilham yang membawa rombongan calon jemaah haji bertolak sekitar pukul 18.00 WIB. Bus terakhir, yang merupakan bus cadangan bernomor polisi F 7512 SF menabrak pagar dan tembok gerbang Gedung Juang 45. Dalam kejadian itu, Hani terhimpit pagar. Nyawa Hani pun tak tertolong.

"Setelah beberapa bis berangkat, Hani sempat bilang ih suaranya bagus kaya si unyil. Namun ketika bis kedelapan lewat, tiba-tiba Hani sudah terperangkap oleh pagar, dan engsel pagarnya lepas, sehingga menimpa Hani," pungkas Embar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)