SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah Kani (90 tahun) kakek tua yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual rengginang keliling akhirnya tiba di rumah duka Kampung Pondokkaso, Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/7/2019) malam.
BACA JUGA: Penjual Rengginang Terserempet Kereta di Parungkuda Meninggal Dunia
Ia meninggal dunia saat mendapat perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, usai terserempet kereta api Sukabumi-Bogor, Selasa siang. "Dikuburkan malam ini sehabis Isya," terang cucu Kani, Dika Hanggara (29 tahun) kepada sukabumiupdate.com di rumah duka.
Dika mengatakan, sehari-hari kakeknya itu berjualan mengelilingi sekitaran wilayah Cidahu. Setiap hari jadwalnya keluar dari rumah pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB. "Si kakek berkeliling paling sekitaran Cidahu. Paling jauh di Parakansalak," terang Dika.
Ia melanjutkan, keluarga mengetahui kabar bahwa Kani menjadi korban terserempet kereta lewat jejaring sosial Facebook. Keluarga langsung mencari informasi apakah itu keluarganya atau bukan.
"Saya tahu dari Facebook. Udah curiga juga itu kakek soalnya dari ciri awal dagang rengginang, terus keluarga ngecek langsung kesana, dan benar itu kakek," tukasnya.
BACA JUGA: Video: Tak Dengar Suara Klakson, Kakek Ini Tewas Setelah Diserempet Kereta
Dika membenarkan bahwa kakeknya itu memang sudah mengalami gangguan pendengaran. Malahan kondisi kesehatannya sedang kurang fit.
"Sudah dilarang sama keluarga supaya jangan jualan, tapi kekeuh pengin jualan. Padahal si kakek it lagi enggak enak badan," tandasnya.