SUKABUMIUPDATE.com - Bantuan untuk korban kebakaran di Kampung Sumur Bandung, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi akhirnya mulai berdatangan.
Salah seorang pemilik rumah yang ludes terbakar, Lilis (42 tahun) mengatakan bantuan yang datang berupa sembako dari tetangga dan warga sekitar, serta dari pihak Kecamatan Palabuhanratu.
BACA JUGA: Pasca Kebakaran Citepus Palabuhanratu, Korban Bingung Mau Tinggal Dimana
"Alhamdulillah, bantuan dari tetangga ada uang, makanan dan Pak Camat juga sudah melihat kesini memberikan bantuan sembako," ujar Lilis kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/7/2019).
Lilis berharap pemerintah bisa membantu untuk membangun rumahnya kembali, kerena saat ini memang Lilis dan korban lainnya sangat membutuhkan pakaian dan bantuan pembangunan rumah.
BACA JUGA: Video: Si Jago Merah Lumat Enam Rumah di Citepus Palabuhanratu
"Saya belum punya sajadah, mukena dan pakaian untuk ganti. Masih bingung juga biaya untuk membangun kembali rumah, soalnya semua habis tidak ada yang tersisa. Yang tersisa hanya pakaian ini di badan
"Uang Rp 11,6 juta juga ludes. Uang anak saya Rp 4 juta ludes. Kalau jumlah kerugian semua sekitar Rp 150 juta," tandas Lilis sambil menangis.
Sementara itu, Camat Palabuhanratu, Ahmad Samsul Bahri mengatakan bantuan yang diberikan untuk para korban kebakaran merupakan bantuan sembako yang berasal dari para staf Kecamatan Palabubanratu berupa infak rutin dilaksakan satu pekan sekali.
"Bantuan sembako untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Ya minimal bisa meringankan beban korban meski hanya sementara," ujarnya.
BACA JUGA: Hanya Selamatkan Pakaian, Kisah Korban Kebakaran di Sumur Bandung Citepus Harus Mengungsi
Masih kata Ahmad, untuk penanganan selanjutnya ia masih melakukan koordinasi dengan semua unsur, termasuk BPBD. Menurutnya bantuan untuk membangun rumah kembali memerlukan biaya yang tidak sedikit dan itu kewenangan dari BPBD.
"Kita hanya mendorong, melakukan komunikasi, memfasilitasi saja ke BPBD untuk secepatnya memberikan bantuan. Kita juga akan memfasilitasi pembuatan administari seperti KTP, KK dan berkas kependudukan lainnya. Tadi sudah didata oleh kadus setempat," ujarnya.