SUKABUMIUPDATE.com - Jalur Puncak Buluh menjadi jalan alternatif para pemudik dan wisatawan yang bertujuan ke arah Jampangkulon dan Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi.
Sepanjang jalan di jalur Puncak Buluh ini pengendara akan disuguhkan pemadangan berupa bukit-bukit. Sehingga perjalanan tak terasa melelahkan. Sedangkan Puncak Buluh sendiri merupakan salah satu objek wisata di Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon.
BACA JUGA: H-3 Lebaran, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Target Perbaikan Jalan Alternatif Tuntas
Apabila ingin melalui jalan ini pengguna jalan dari arah Sukabumi dapat mengambil arah kiri di pertigaan Lengkong. Kondisi jalan yang bagus namun berkelok membuat para pengendara harus lebih berhati-hati.
"Pengendara sepeda motor dan mobil tidak pernah sepi sejak H-3 lebaran bahkan hingga malam hari, dan sampai saat ini masih banyak kendaraan arus balik," ungkap Agus Sonto (40 tahun) salah seorang pedagang di Kampung Mataram, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong.
BACA JUGA: Jembatan Cileuleuy Parakansalak Putus, Ini Jalan Alternatif yang Bisa Dilalui
Banyaknya pengguna jalan Lengkong - Puncak Buluh ini diakui Agus menjadi keuntungan tersendiri bagi para pedagang sepertinya.
Perbedaan jarak sekitar 15 kilometer dibandingkan dengan jalur Kiara Dua menjadi alasan para pengguna jalan seperti Ridwan Sadili (30 tahun) memilih jalur Puncak Buluh.
Ridwan Saidi merupakan pemudik asal Surade Sukabumi.
"Jalan ini menjadi alternatif kami setiap mudik ke kampung halaman, karena selain lebih dekat juga tidak terlalu ramai kendaraan lain, jadi lebih nyaman apalagi saat membawa keluarga seperti saat ini," pungkasnya.