SUKABUMIUPDATE.com - Informasi gelombang tinggi sampai 6 meter yang berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tidak berdampak terhadap aktivitas nelayan Palabuhanratu dan sekitarnya.
Nelayan Palabuhanratu Ujang Sunardi (47 tahun) mengatakan, hampir setiap hari dirinya beserta nelayan lainnya pergi melaut dengan perahu diesel angkutan pagang.
BACA JUGA: Diterjang Angin Kencang dan Gelombang Tinggi, Nelayan Ujunggenteng Libur Melaut
"Sudah berapa hari setiap hari berangkat pukul 15.00 WIB, sejauh ini masih aman gelombang air laut di tengah juga masih aman," ujar Ujang kepada sukabumiupdate.com, Minggu (2/6/2019).
Ujang memang sudah mendengar dari BMKG setempat akan adanya gelombang tinggi air laut. Namun, menrut Ujang, untuk perairan di Palabuhanratu sejauh ini tidak berdampak secara signifikan.
"Alhamdulillah masih bagus cuaca beberapa hari ini, makanya kita turun melaut kalau cuaca buruk gak mungkin kita turun melaut," pungkasnya.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Dampak Siklon Tropis Veronica Tak Sampai ke Perairan Palabuhanratu
Nelayan lainnya Jefri (37 tahun) menambahkan tidak ada terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Palabuhanratu. Sebab wilayah Palabuhanratu merupakan teluk.
"Mungkin berada di teluk ya, sehingga gelombang tinggi dan angin kencang seperti yang terjadi di Ujunggenteng dampaknya sangat kecil disini," singkatnya.