SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi akan fokus terhadap aspek pengurangan resiko bencana serta mitigasi bencana longsor tebing sungai Cipelang Gede di Kampung Warung Kalapa, RT 01/01, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Tebing sungai Cipelang Gede yang longsor pada Selasa (30/4/2019) sekitar pukul 03.00 WIB mengancam rumah milik Ajat (51 Tahun) dan Ahmad (60 Tahun).
Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menyatakan, fokus BPBD saat ini yaitu melakukan musyawarah dengan masyarakat sekitar serta mengajak SKPD lainnya untuk melakukan pengurangan resiko bencana atau mitigasi bencana di daerah tersebut. Sebab, sejumlah pemukiman warga di atas tebing dekat sungai Cipelang Gede itu memiliki resiko yang sangat tinggi jika terus menerus berada di area tersebut.
BACA JUGA: Dua Rumah Nyaris Jatuh Akibat Longsor Di Lembursitu Sukabumi
"Kita kan ingin mencegah, jangan nunggu sampai kejadian, syukur Alhamdulillah ini juga tak ada korban jiwa. Saran dari kita ya warga di tebing ini harus dievakuasi dan meninggalkan rumahnya," ujar Asep.
Terkait rencana evakuasi, Asep mengungkapkan, perlu dimusyawarahkan dengan SKPD lainnya terutama Balai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sukabumi untuk menemukan solusi dan titik terang.
Apabila warga yang berada di tebing tersebut harus pindah, dapat dibantu dalam aspek biayanya dan jika akan dilakukan rekonstruksi tebing tersebut juga akan disiapkan anggarannya oleh pemerintah.
BACA JUGA: Longsor di Lembursitu Sukabumi, Nyaris Renggut Nyawa Satu Keluarga
"Kalau saya punya uangnya atau BPBD ada anggaran buat ngebantu pak Ahmad dan pak Ajat terkait pemindahan atau perbaikan konstruksi rumah, pasti sekarang juga bisa. Tapi kan ini ada kewenangan di instansi PSDA juga. Ini saya sudah mengumpulkan data di lapangan, hari ini saya langsung ke PSDA memberikan laporannya," tukasnya.